Satreskrim Polres Gresik Ungkap Penipuan Dengan Pelaku Oknum PNS Kodam V Brawijaya

328

zbGresik, BeritaTKP.Com – Penipuan yang berdalang oknum PNS Kodam V Brawijaya kini telah terungakap , M.Nur Rohman (36), warga Kelurahan Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya di ciduk oleh Satreskrim Polres Gresik.

Kasus ini terungkap setelang polisi mendapatkan laporan dari korban Imron (48), warga Desa Wringanom, Kecamatan Wringanom, Gresik , yang saat itu ingin memasukan anaknya di pendidikan calon tamtama (Catam TNI AD) , supaya mudah dan cepat lolos maka korban meminta bantuan kepada pelaku , tetapi pelaku meminta uang sejumlah 170 juta.

Setelah menyerahkan uang dengan nominal tersebut , namun saat di tengah test anak korban tersebut tidak lolos test “Anak saya Frisdu Hidayatullah ternyata tidak lulus dalam seleksi calon tamtama padahal, saya sudah menyerahkan uang Rp 170 juta ke pelaku,”ujar korban , karena merasa di tipu oleh korban akhirnya ia melaporkan pelaku ke polisi.

Dalam penipuan itu ia bermoduskan bahwa ia adalah sosok yang banyak kenalan atau orang dalam “Modus yang dilakukan tersangka seakan-akan kenal orang dalam padahal, tersangka tidak terkenal dan hanya berprofesi sebagai PNS golongan III,”ungkap AKP Heru Dwi Purnomo , Kasatreskrim Polres Gresik.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya satu lembar tes surat pendaftaran calon tamtama TNI AD, satu unit sepeda motor,  uang dengan nominal Rp 3 juta, satu lembar foto copy slip penarikan Bank BRI sebesar Rp 50 juta dan satu slip bukti penarikan dari Bank BRI Cabang Wringianom, Gresik sebesar Rp 120 juta .

Pelaku juga mengaku bahwa uang dari hasil penipuan sebesar 170 juta tersebut habis digunakan untuk membeli 1 unit sepeda motor Yamaha Mio dan untuk dipakai berangkat umroh ke tanah suci bersama istrinya.

Ternyata pelaku yang saat ini menananggung pasal 378 KHUP dengan ancaman 4 tahun penjara saat ini , sebelumnya juga pernah melakukan penipuan yang sama hanya saja ia menawarkan bisa meloloskan masuk ke perguruan tinggi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, asal membayar ratusan juta rupiah.            @arief