Mengungkap Pungli di Beberapa SMPN Surabaya Kesempatan Emas Bagi Kepala Sekolah

307

pungli sbySurabaya, BeritaTKP.Com – Pihak Kepala Sekolah SMP akan kebanjiran hujan uang pungli berkaitan dengan PSB. Beberapa Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) di Surabaya melakukan pungutan liar ( PUNGLI ) pada saat pendaftaran murid baru, ini merupakan kesempatan emas bagi kepala sekolah.

Modus pungutan liar ini bermacam – macam baik berupa uang maupun barang perlengkapan sekolah seperti, printer, lap top, kipas angin dan AC. Dari hasil investigasi wartawan BeritaTkp di beberapa Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), menemukan beberapa sekolah yang melakukan pungutan liar di antaranya, pendaftaran murid baru yang di titipkan orang dalam, kendala danem sedikit tidak bisa masuk ke sekolah pavorit, sehingga mereka menggunakan jasa dari orang dalam supaya anaknya bisa masuk tentunya dengan membayar sejumlah uang hingga jutaan rupiah. Apalagi jika ada pendaftaran dari luar daerah yang masuk ke surabaya, mereka harus membeli bangku kosong yang berkisar RP 2 Juta sampai RP 3 Juta tergantung nilai sekolah, semakin paforit nilainya akan semakin mahal.

Dari hasil pungutan liar di duga, antara kepala sekolah sudah ada main mata dengan pihak Dinas Pendidikan. Menurut narasumber yang ada, “ kalau kita menarik pungli tidak ada kerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan maka kita  akan mati konyol”, tutur, sumber yang dapat di percaya dan nama tidak mau di sebutkan

Saat di klarifikasi melalui HP seluler Kepala Sekolah SMP N 5 oleh wartawan menjelaskan bahwa, “pungutan siswa baru ( PSB ) yang di kenakan biaya sebesar RP 1.750. 000, tidak melalu Kepala Sekolah tetapi melalui koprasi dan untuk apa uang itu saya tidak tau” ujar Idris Kepala sekolah SMP N 5 Surabaya.

Berdasarkan pasal 12 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 tahun 2011 tentang pemberantasan tindak Pidana korupsi (Tipikor), perbuatan pungutan liar yang dilakukan oknum di sekolah, baik kepala sekolah atau guru dikategorikan sebagai gratifikasi yang bisa dilakukan oleh PNS dan tidak memandang besar kecil nominalnya. Pungli masih marak terjadi, disebabkan belum begitu gencarnya sosialisasi tentang larangan dan belum ada tindakan tegas dari pemerintah?

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan,S.Psi,MM Pada Saat di konfirmasi Wartawan berita Tkp terkait masalah Pungli Pendaftaran Siswa Baru (PSB) di kantor nya, tapi sayang kepala dinas pendidikan tidak berada di tempat kerja. Menurut Staffnya, Bapak lagi Rapat di luar, di tempat terpisah, Kabib SMP Yusuf masruh di klarifikasi juga tidak ada tempat kerjanya, hingga berita ini di tayangkan para pejabat dinas selalu sulit untuk di temui…..Bersambung (Ruli)