Awas, Ada Oknum Wartawan Jadi Beking Pekerjaan Proyek

487

papan proyekSurabaya, BeritaTkp.com – Seorang oknum wartawan berinisial SLS seringkali jadi perbincangan di kalangan wartawan di Surabaya. Ada dugaan kuat oknum wartawan SLS tersebut, membekingi aktivitas beberapa pekerjaan proyek saluran Ugater yang ada di Surabaya. Informasi yang didapat wartawan beritaTkp, SLS mempunyai beberapa tempat pekerjaan proyek saluran Ugater yang di bekingi. Diantara proyek yang di belakangnya oknum wartawan SLS, proyek Ugater pertigaan Tegalsari sampai pertigaan Kedungdoro, dan Proyek Ugater Dinoyo-Pandigiling-Darmo. Terkait informasi ini juga diperkuat dengan “nyanyian” atau pengakuan wartawan dan wartawati mingguan lokal di Surabaya.

Kedua wartawan mingguan lokal yang merupakan warga Surabaya, merasa geram atas laporan para pekerja proyek atau kontraktor, saat akan investigasi lapangan terkait pekerjaan proyek yang ada di Surabaya, selalu menyebutkan nama oknum wartawan SLS. Mereka berdua berkicau lantaran merasa selalu dilemahkan dengan adanya oknum wartawan SLS yang di belakang pekerjaan itu.

Dari nyanyian itu, ada salah satu wartawan berinisial SAM mengatakan, “ aku mau liat proyek Ugater di daerah Keputran, arep tak klarifikasi mandore proyek nyebutno nama SLS” ungkapnya dengan nada jengkel.

Terpisah, proyek saluran Ugater di pertigaan Tegalsari, seorang wartawati mingguan lokal hendak investigasi dilapang, seorang kontraktor sebut nama SLS. Sempat terjadi adu mulut lewat telpon seluler, saat itu juga terjadi adu argumentasi. Dalam percakapan di telpon seluler oknum wartawan SLS ditantang sama wartawati tersebut untuk menemui dilokasi proyek tersebut.

Berdasarkan isu yang berkembang, oknum Wartawan SLS yang selalu menjadi beking proyek, dalam pekerjaannya mendapatkan jatah tersendiri di setiap proyek yang jadi wilayahnya atau pegangannya. Dalam fenomena ini, bisa dipastikan seluruh pekerjaan proyek pembangunan yang ada di Surabaya, di duga hasil pekerjaan proyek tidak akan maksimal dan kwalitas pekerjaannya sangat jelek. Seorang jurnalis fungsi pokoknya sebagai peneyedia berita untuk di konsumsi publik. Bukan sebaliknya, di pakai untuk diluar kegiatannya dalam membuat pemberitaan. (Lut/Auf)