Surabaya, BeritaTKP.Com – Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan identitas pelaku curanmor yang ditembak hingga tewas oleh korbannya anggota kopaska di Jalan Simorejo 102 A. Korban adalah anggota TNI AL Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo. Jabatan Tunggul adalah di Paopsjar Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla, Surabaya. Tunggul-lah yang menembak kawanan perampok tersebut saat pelaku berusaha mencuri motornya.
Identitas pelaku ditemukan dari identifikasi inafis. Pelaku bernama Abdul Aziz alias Aziz Sabrang, warga Jadih, Socah, Bangkalan. Aziz bukan orang asing bagi Polrestabes Surabaya. Aziz merupakan DPO kasus curanmor L300 puluhan kali di Surabaya sejak awal 2016. Karena itu jejak Aziz banyak tertinggal di file dokumen inafis Polrestabes Surabaya.
Aziz merupakan rekan (partner in crime) Abdurrahman Soleh alias Qubaisy alias Sadeng yang sudah ditembak mati pada September 2016 lalu. Aziz pula bersama Sadeng pernah terlibat baku tembak dengan polisi di Jembatan Suramadu pada Agustus 2016 lalu.
Saat itu Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi tertembak airgun yang digunakan komplotan itu. Airgun yang diamankan dari Aziz inilah yang diduga yang digunakan saat terjadi baku tembak itu.
Dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, tiga pelaku menggunakan dua motor mendatangi rumah korban Dua orang berjalan menuju ke pagar rumah korban, sementara satu orang mengawasi keadaan atau situasi. Suara besi pagar yang bergesek saat pelaku merusak gembok membuat korban terbangun. Dari lantai dua rumahnya, korban melihat aksi pelaku.
Korban melihat motor Honda BeAT nopol L 3605 WM miliknya dituntun pelaku keluar rumah. Korban lalu berteriak maling yang membuat perhatian warga terarah ke rumah korban. Mendengar itu, satu pelaku mengeluarkan pistol yang membuat warga yang awalnya mendekat kemudian menjauh karena takut.
Melihat adanya pistol tersebut, korban memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali dan kemudian korban menembak para pelaku. Tak diketahui berapa tembakan yang dilepaskan. Para pelaku berusaha kabur setelah ditembak.
Satu pelaku kabur dengan motornya dan meninggalkan motor yang hendak dicurinya. Baru 50 meter melajukan motornya, dia terjatuh. Warga kemudian menghajarnya. Pelaku itu kemudian diketahui tewas dengan luka di kening.
Sementara dua pelaku lain juga kabur. Mereka kabur berboncengan motor. Satu pelaku yang dibonceng diketahui tertembak, yang diduga tertembak pada bagian kaki karena dia terlihat pincang saat berlari.
Dari lokasi, polisi mengumpulkan barang bukti berupa motor pelaku Honda Vario nopol N 6536 HHG. Nopol tersebut ternyata diketahui palsu. Dari diri pelaku, polisi menemukan sebuah airgun, pisau panjang, jimat, kunci T, kunci L, dan sepasang sandal berlumur darah.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengetahui identitas pelaku. Pelaku adalah Abdul Aziz (28), warga Jadih, Socah, Bangkalan. Polisi kemudian menemukan motor pelaku yang kabur. Motor bersimbah darah itu ditemukan di Jalan Krembangan Barat.
Polisi juga mendapat informasi bahwa pelaku kabur yang sempat tertembak juga telah tewas. Pelaku itu bahkan sudah dimakamkan. Pelaku itu adalah Nadih Binto (26), warga Parseh, Socah, Bangkalan. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini. @red