Mataram, BeritaTKP.com – Seorang pria berinisial LIS (35), residivis kasus pencurian dengan pemberatan (curat), kembali harus berurusan dengan hukum. Ia kembali diringkus jajaran Polsek Mataram setelah membobol sebuah kamar kos di kawasan Punia, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi, membenarkan penangkapan terhadap LIS. Ia menyebut pelaku memang dikenal sebagai spesialis pencurian di area kos-kosan. Dalam aksinya yang terakhir, LIS berhasil menggondol dua unit laptop dan sejumlah uang milik penghuni kos.
“Pelaku ini memang spesialis membobol kos-kosan. Kali ini dia beraksi di Punia, Jumat (26/6) lalu,” jelas AKP Mulyadi, Minggu (29/6).
Berdasarkan hasil penyelidikan, LIS menjalankan aksinya saat korban tengah pergi ke kampus. Ia berpura-pura mencari teman kepada penjaga kos untuk mengelabui. Setelah mendapat celah, pelaku menyelinap masuk ke kamar korban yang saat itu tidak terkunci.
“Korban keluar kos untuk kuliah. Pelaku memanfaatkan momen itu untuk beraksi, korban baru menyadari kamarnya dibobol saat kembali ke kos pada sore hari. Melihat kondisi kamar berantakan dan dua laptop raib, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib,” terang Kapolsek.
Tim opsnal Polsek Mataram segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil analisis video, wajah pelaku berhasil diidentifikasi sebagai LIS yang memang memiliki catatan kriminal serupa.
Pihak Kepolisian kemudian melacak keberadaan LIS yang saat itu bersembunyi di sebuah kamar kos di wilayah Cakranegara dan langsung dilakukan penggeledahan. Dalam penggeledahan di lokasi penangkapan, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa dua laptop hasil curian yang disimpan pelaku di kamar kosnya.
“Saat ini LIS telah diamankan di Mapolsek Mataram untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancamannya maksimal lima tahun penjara,” tutup AKP Mulyadi. (æ/red)
