Gresik, BeritaTKP.com – Petugas Satpol PP Kota Gresik kembali menggelar razia anak punk dan pengamen liar di beberapa titik wilayah perkotaan, pada Selasa (11/6/2024). Razia ini membuat puluhan anak punk menjadi kalang kabur dan memilih kabur untuk menghindari penertiban.
Sebelum melakukan razia, Satpol PP menyasar di beberapa lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong anak punk serta pengamen liar, seperti di simpang tiga Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik Kota Batu (GKB), simpang tiga Jalan Wahidin Sudirohusodo (sebelah Masjid Agung), exit tol Kebomas, dan di perbatasan tugu selamat datang Gresik-Surabaya.
Kepala Dinas Satpol PP Gresik, AH. Sinaga mengatakan bahwa razia dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang merada resah dengan keberadaan anak punk dan pengamen liar di jalanan. “Saat razia, ada 4 anak punk di exit Tol Kebomas yang kabur saat petugas datang. Hal yang sama terjadi di simpang empat Sentolang Gresik,” jelas Sinaga.
Selain anak punk, dua pengamen jalanan juga sempat berusaha kabur saat hendak diamankan. Namun, petugas Satpol PP berhasil mengamankan satu orang “silverman” yang meminta-minta di Simpang Lima Sukorame Gresik.
“Satu orang silverman terpaksa kami amankan meskipun bukan dari golongan anak punk. Sebab, sesuai perda, keberadaannya dilarang melakukan aktivitas di jalanan,” tegas Sinaga, dikutip dari beritajatim.
Setelah diamankan, identitas pemuda yang dijuluki dengan manusia perak tersebut didata dan dikenai tindak pidana tingan (tipiring).
“Patroli razia seperti ini akan terus kami lakukan sebagai upaya mencegah tipiring yang berdampak pada masyarakat,” imbuh sinaga.
Mantan Kadispora Gresik itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada Satpol PP jika menemukan anak punk atau pengamen liar yang meresahkan.
“Silahkan melapor, kami akan segera tindaklanjuti karena mengganggu ketertiban, apalagi mereka selalu bergerombol di tengah kota,” pungkas Sinaga. (Din/red)