Malang, BeritaTKP.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menggelar pawai budaya untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-110 Kota Malang.
Guna melancarkan kegiatan tersebut, maka perlu dilakukan pengalihan arus lalu lintas dan penyediaan sejumlah kantong parkir untuk peserta maupun warga yang ingin menonton.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, pawai dimulai dari Balai Kota Malang melewati JalanBasuki Rahmat hingga berakhir di Jalan Semeru, tepatnya di depan Perpustakaan Kota Malang. Kegiatan pawai dimulai Sabtu (27/4/2024) pagi hingga selesai.
“Untuk melancarkan kegiatan ini, kami sudah menyiapkan kantong parkir di sayap-sayap Jalan Semeru. Seperti Jalan Tenes, Jalan Merapi, Jalan Lawu, Jalan Welirang, Jalan Sumbing, dan Taman Selamet,” ujar pria yang disapa akrab dengan sebutan Jaya tersebut, dikutip dari detikjatim, Sabtu (27/4/2024) pagi.
“Sedangkan, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru yang akan dilewati pawai budaya disterilkan dari parkir kendaraan. Jadi di bahu-bahu jalan tidak ada kendaraan yang boleh parkir selama kegiatan pawai budaya berlangsung,” sambungnya.
Selain kantong parkir, pihaknya juga melakukan pengalihan arus lalu lintas, termasuk penutupan Jalan Brawijaya dan Jalan Tumapel, sehingga Jalan Kahuripan (depan Kodim) yang sebelumnya dua arah diubah menjadi satu arah ke timur. “Pengalihan arus lalin ini kami terapkan sampai selesai. Misal Jalan Majapahit sudah dilewati peserta pawai, maka arus lalin akan kami normalkan kembali,” terang Jaya.
Bagi pengendara maupun wisatawan dari luar daerah yang ingin liburan ke Kota Malang perlu memperhatikan jalur-jalur yang perlu dihindari agar tidak terjebak macet. Terutama jalur yang akan dilalui pawai budaya tersebut.
Pertama, pengendara sebisa mungkin menghindari Jalan Majapahit, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Semeru. Pasalnya, jalan-jalan tersebut akan dilalui pawai budaya. Warga maupun wisatawan disarankan mencari jalur lain. (Din/RED)