Trenggalek, BeritaTKP.com – Masih dengan proses eskavasi situs Gondang, tim gabungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaannya (Disparbud) Trenggalek serta Balai Pelestarian Kebudayan (BPK) wilayah XI Jatim kembali menemukan arca. Beberapa arca diantaranya terbuat dari terakota atau tanah liat.

Kepala Disparbud Trenggalek Sunyoto mengatakan, pada eskavasi yang dilakukan di hari Rabu (9/11/2022) lalu, tim gabungan berhasil menemukan satu arca, sedangkan di hari Kamis besoknya, tim menemukan dua arca dan sejumlah hapsari (ornamen). Sementara itu, pada eskavasi hari ini, tim menemukan empat hapsari dari tanah liat.

“Kalau yang ditemukan kemarin itu dua dari batu dan satu terakota. Kemudian untuk yang hari ini empat-empatnya dari terakota, namun ukurannya beda-beda, ada yang besar dan ada yang kecil,” kata Sunyoto, Jumat (11/11/2022) kemarin.

Menurut Sunyoto, progres eskavasi yang dilakukan sepekan terakhir menunjukkan hasil yang memuaskan, karena banyak ditemukan arca dan hapsari di lokasi situs Gondang, Kecamatan Tugu tersebut. Benda-benda tersebut menjadi petunjuk penting untuk membantu proses identifikasi.

Terkait hasil eskavasi, Disparbud Trenggalek masih akan menunggu hasil identifikasi dan rekomendasi dari BPK Wilayah XI Jatim. Namun pihaknya berharap tahun depan bisa dilakukan eskavasi tahap tiga. “Untuk eskavasi tahap dua ini memang cukup terbatas, hanya satu minggu. Semoga tahun depan ada anggaran untuk melanjutkan eskavasi dan lebih detail lagi,” jelasnya.

Sunyoto menambahkan dari keterangan tim balai kebudayaan, situs Gondang tersebut diprediksi merupakan peninggalan era Mataram Kuno. Hal ini sekaligus menjadi temuan baru, karena selama ini peninggalan Mataram kuno banyak ditemukan di wilayah Jawa bagian tengah dan utara.

“Menurut bapak-bapak dari arkeolog itu bisa jadi temuan ini akan mengubah narasi sejarah Indonesia, karena apa, karena kan diperkirakan Mataram kuno dari abad 10, biasanya temuannya di wilayah tengah dan utara, tapi ini di Trenggalek kok ada berarti kan ada perubahan, ternyata lewat selatan juga,” jelasnya.

Sementara itu Pamong Budaya Ahli Madya BPK Wilayah XI Jatim Andi Mohammad Said, mengakui meskipun berukuran kecil, situs Gondang ternyata memiliki banyak temuan dan relatif lengkap.

“Walaupun dimensinya kecil cukup kaya kelihatannya candi ini, ada beberapa ragam yang ditemukan dari bata ada hapsari dari terakota kemudian mahakala itu sama yang terdapat di Prambanan,” kata Andi Mohammad Said.

Pihaknya memperkirakan masih banyak benda-benda lain yang terkubur dalam situs tersebut. Namun, untuk saat ini pihaknya mengaku belum bisa melakukan eskavasi secara mendetail karena keterbatasan waktu dan anggaran.

Sejak ditemukan beberapa tahun lalu, dari situs Gondang tersebut sedikitnya delapan arca berbahan batu serta berbagai ornamen candi berbahan terakota. (Din/RED)