Surabaya, BeritaTKP.com – Seorang mahasiswi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) bernama Tasya Bebi Bintara (22), dilaporkan menjadi korban penjambretan. Wanita muda tersebut kehilangan tas berisikan handphone dan laptop. Ironisnya, di dalam laptop tersebut berisi data skripsi miliknya yang hampir selesai ia kerjakan.
Menurut Tasya, penjambretan terjadi pada Kamis (18/5/2023) siang di Jalan Keputih Tegal, Sukolilo. Saat itu, ia hendak naik motor dengan membawa tas. Namun, tiba-tiba sebuah motor yang ditumpangi 2 orang memepet dan langsung menarik tasnya. Akibatnya, korban sempat terjatuh, sedangkan tasnya berhasil digondol.

“Kejadian terjadi pukul 11.00 WIB. Waktu saya naik motor, tas itu sudah saya sisipkan di bawa kaki. Posisi mau nyetater, orang dari belakang langsung ditarik tas saya,” kata Tasya, Kamis (18/5/2023) kemarin.
Tasya menambahkan, dirinya saat itu sempat berteriak dan mengejar pelaku. Namun, karena motor pelaku melaju dengan kencang, ia tak kuasa mengejarnya. “Sepeda saya jatuh, setelah tas saya ditarik, terus saya kejar pakai motor saya. Terus orangnya masuk-masuk gang,” ujar Tasya.
Akibat penjambretan ini, Tasya kehilangan dua handpone dan sebuah laptop berisi data skripsi bab akhir. Skripsi ini rencananya akan segera disidang di kampusnya. “Dua handpone, satu Iphone dan Xiomi, dan Laptop. Di situ ada skripsinya. Itu yang saya butuhkan saat ini, sudah bab 4, tinggal satu langkah lagi. Sebetulnya ada data back up, tapi flashdisk saya juga ada di tas. Jadi saya benar-benar pusing sekali, ngulang dari awal,” jelasnya.
Tasya menambahkan, sebelum insiden penjambretan menimpa dirinya. Dua hari lalu, motor kakaknya jenis Honda BeAT nopol L 5640 WN juga hilang dicuri di halaman rumah.
Atas kejadian yang dialaminya ini, Tasya langsung melaporkan ke polisi. Kapolsek Sukolilo Kompol Sholeh saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan korban. “Benar, korban sudah melapor. Saat ini kami sedang proses lidik,” kata Sholeh. (Din/RED)