Surabaya, BeritaTKP.Com – Masalah perdagangan manusia (Human Trafficking) bukan lagi hal yang baru, tetapi sudah menjadi masalah nasional dan internasional yang berlarut-larut, yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tepat, baik oleh pemerintah setiap Negara, maupun oleh organisasi-organisasi internasional yang berwenang dalam menangani masalah perdagangan manusia tersebut.
Dan meski seringkali terbongkar oleh aparat polisi, perdagangan manusia ini masih saja tetap ada dan kini Ditreskrimsus Polda Jatim meringkus dua pelaku dalam kasus perdagangan mausia, yakni cik (20), asal Jalan Ngaglik dan Agus (21), asal Jalan RA Kartini, Kabupaten Lamongan.
Dan selain dua orang tersebut petugas juga mengamankan lima orang lainya yang saat ini masih dalah status saksi dan masil dalam proses pemeriksaan.
Dua tersangka tersebut di duga mucikari yang menawarkan para mahasiswi mahasiswi yang statusnya masih aktif di akademiknya dan kuliah di beberapa universitas di surabaya, kedua pelaku tersebut melnawarkan para mahasiswi kepada pria hidung belang melalui media sosial yang bersifat privat seperti BBM , Line atau Whatsapp.
Menurut informasi para mahasiswi yang ditawarkan kepada pria hidung belang melalui sosial mesia ini di beri harga berkisar 2,5 sampai 3 juta dalam sekali melayani , dan dari uang itu kedua pelaku yang di duga sebagai mucikari mendapatkan 20 persen dan selebihnya diberikan kepada mahasiswi yang di melayani pria hidung belang tersebut.
Dalam kasus ini polisi masih terus mengembangkan , sampai mendapatkan keterangan yang lebih lengkap , sedangkan lima orang saksi dan kedua pelaku masih di amankan di kantor polisi. @thes
