Kediri, BeritaTKP– Minggu (03/10) Aliansi Seniman Kota Kediri gelar simulasi Pertunjukan diLapangan Ketami Kecamatan Pesantren, antusias masyarakat yang selama ini terkungkung oleh adanya Covid 19 sangat respon sekali dan haus akan hiburan hingga ratusan orang berjubel jubel untuk menyaksikan pertunjukan pagelaran ini namun karena begitu membludaknya penonton akhirnya acara budaya yang dipersembahkan para seniman kota kediri ini tidak dilanjutkan dengan alasan yang tidak jelas.
Padahal pihak penyelenggara telah menyiapkan jadwal acara yang sebagai berikut penampilan pertama Pecut Samandiman Kediri, lalu Jaranan Rogo Samboyo. Penmapilan ketiga Jaranan Mayang Koro Orijinal dilanjutkan Jaranan Joko Mbalelo. Penampilan kelima Reog Singo Kubro, hiburan dari Komite Seniman Indonesia. Atraksi Bopo Pecut Kediri dan ditutup Jaranan Turonggo Joyo Taruno dengan antisipasi untuk jaga Prokes.
Menurut M. Hanif, kordinator Aliansi Seniman Kota Kediri mengatakan ” Dengan alasan penonton membludak, pertunjukan ini dihentikan padahal kami semua sudah memakai masker termasuk penonton, harusnya Satgas Covid telah antisipasi sebelumnya, bukannya malah kita yang harus dirugikan, sebenarnya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi telah mendukung acara ini saat pertemuan di Balai Kota, keberadaan aliansi seniman akan difasilitasi simulasi.”
Kapolsek Pesantren, Kompol Suyitno ketika dikonfirmasi terkait di hentikan pagelaran seniman ini “Penontonnya membludak padahal ini masih simulasi sebenarnya 95% telah memakai masker namun karena banyaknya pengunjung dan berdesakan kami tidak mau nantinya beresiko maka kami sepakat dihentikan.”
Atas dihentikan pertunjukan ini, perwakilan aliansi seniman berencana akan mendatangi Camat Pesantren dan Lurah Ketami selain itu akan mengadukan masalah ini ke DPRD. “Kami akan minta pertanggungjawaban Satgas Covid Kecamatan dan Kelurahan dan akan minta audensi ke DPR .”(Dlg)