Surabaya, BeritaTKP.Com – Beredar foto tipu di media sosial, bisa-bisa menjadi korban penipuan dan perampasan seperti yang dialami Edi (32), warga Banyuwangi. Edi yang berada di Surabaya menggunakan aplikasi Michat untuk mencari jasa esek-esek online semalam atau shortime. Namun saat datang ternyata bukan wanita cantik berambut pirang seperti impiannya, melainkan tiga orang waria di dalam hotel.

Tak lama kemudian, Korban pun disekap dan barang berharganya seperti uang, handphone, dan dompet berisi uang diminta ketiga waria tersebut. Akhirnya dari ketiga pelaku ini diamankan Polsek Genteng. Tiga pelaku itu adalah Asep alias Tania (24), warga Bandar Lampung; Doni alias Natasya (23), warga Bandar Lampung; dan M Alfandi alias Maudy (27), warga Sulawesi. “Kami tangkap pelaku saat dalam perjalanan melarikan diri,” kata Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno.
Kejadian ini bermula ketika korban hendak mencari jasa seks komersial. Ia membuka situs aplikasi Michat. Saat mencari cewek bookingan inilah, ia tertarik dengan foto seorang perempuan. Kemudian, korban melakukan chat dan tawar menawar. Hingga akhirnya disepakati tarif Rp 1,5 juta untuk layanan seks semalam.
Korban dan sang ‘wanita’ panggilan akhirnya sepakat bercinta di salah satu hotel di Jalan Walikota Mustajab sekitar pukul 19.00 WIB. “Saat masuk salah satu kamar, sudah ada tiga pelaku ini,” kata korban.
Saat mengetahui ternyata yang di-booking adalah waria, korban pun menolak dan berniat membatalkan. Namun tak disangka, ketiga pelaku langsung memaksa korban sambil memukulinya karena pembatalan tersebut. Tidak hanya dipukul, dompet, uang, dan barang berharga lainnya juga dirampas oleh ketiga pelaku. Beruntung korban berhasil keluar kamar dan melapor ke Polsek Genteng.
Ketiga pelaku yang berhasil mengambil barang berharga milik korban kemudian memilih check out dari hotel. Saat polisi datang, diketahui ketiganya sudah tidak ada di tempat. Hingga akhirnya ketiga pelaku diburu dan berhasil ditangkap di salah satu hotel di wilayah Polsek Genteng karena ternyata sedang melakukan aksi dengan modus yang sama lagi. “Mereka pindah-pindah hotel agar tidak terlacak,” jelasnya.
Sutrisno mengatakan, saat ini dua pelaku sudah diamankan, sementara satu pelaku lain dibawa ke rumah sakit. Ketiganya mengaku sudah dua kali melakukan aksi tersebut. Mereka menyewa hotel kemudian berpura-pura menawarkan jasa seks sebagai wanita.
“Kami masih kembangkan lagi kemungkinan ada korban lain. Pengakuannya baru tiga kali ini dan semuanya di wilayah hukum Polsek Genteng,” terangnya. /Red