Nabire, BeritaTKP.com – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terafiliasi dengan jaringan Aibon Kogoya, Kamis (6/11/2025).
Pelaku bernama Jayainus Pogau alias Supi Pogau, yang mengaku sebagai Komandan Batalyon Hetobia Kodap III Nduga, ditangkap tanpa perlawanan di Pasar Kalibobo, Kabupaten Nabire, sekitar pukul 08.42 WIT.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari hasil penyelidikan intensif sejak pukul 07.05 WIT, ketika tim mendeteksi keberadaan pelaku di sekitar lokasi pasar. Setelah identitasnya dipastikan, tim gabungan segera melakukan penyergapan cepat.
“Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti. Ia diketahui terlibat dalam aksi penembakan terhadap personel Brimob Satgas Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Intan Jaya pada 22 November 2023, yang menyebabkan Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa gugur dan Bharatu Rani Seran terluka,” ujar Brigjen Pol. Faizal.
Dari hasil interogasi awal, Jayainus Pogau juga diketahui pernah menyerahkan 31 butir amunisi dan sebuah telepon genggam kepada Aibon Kogoya, untuk mendukung aktivitas kelompok bersenjata di wilayah Papua.
“Penangkapan ini merupakan bukti keseriusan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan dan menegakkan hukum di Tanah Papua. Kami akan terus memburu jaringan Aibon Kogoya dan kelompok bersenjata lainnya,” tegas Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum, menambahkan bahwa pihaknya kini tengah mendalami jaringan distribusi senjata dan amunisi yang digunakan oleh kelompok tersebut.
“Tim masih melakukan pengembangan dan pemetaan jaringan yang terhubung dengan Aibon Kogoya. Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi isu menyesatkan, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan keamanan kepada aparat,” ungkap Kombes Pol. Adarma Sinaga.
Operasi Damai Cartenz menegaskan komitmennya untuk terus menjaga Papua yang aman, damai, dan bermartabat dengan menindak tegas seluruh pihak yang berupaya mengganggu keamanan nasional.(æ/red)





