Bogor, BeritaTKP.com – Seoramh warga memberikan keluhan terhadap Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, untuk melakukan penertiban terkait keberadaan Pasar Tumpah. Bukan hanya menimbulkan sampah, lokasi ini juga menjadi sasaran empuk untuk aksi premanisme berkedok ormas dan keamanan.
Keluhan itu disampaikan oleh Boy salah satu warga RT 2 RW 5 Kampung Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah.
“Jadi kami sudah berusaha dengan membuat pengaduan ke Pemkot Bogor tetapi sudah hampir bertahun-tahun tidak ada tindakan tegas yang datang dari Pemkot,” katanya.
“Sempat ada relokasi beberapa kali terhadap pedagang di pasar tumpah presiden, tetapi mereka kembali lagi ke jalan karena Satpol PP sampai aparat kepolisian tidak berani menangkap pelaku yang mengancam,” tambahnya.
Para pedagang di pasar itu bersedia di relokasi. Tetapi, upaya itu selama ini terhalang lantaran para pedagang juga mendapat intimidasi dari oknum ormas.
“Jadi memang ada warga kita yang jualan di pasar itu dan belakangan mereka mengeluhkan karena ada pungli dari ormas dari BPPKB Banten, pedagang itu harus setor Rp150 ribu sampai Rp 300 ribu,” ungkapnya.
“Info yang saya terima ada warga yang jadi pedagang di pasar itu jadi korban pembacokan hingga meninggal dunia oleh ormas itu, korbannya warga kita yang juga pedagang di pasar, Harapannya kita minta Pemkot Bogor mau relokasi pedagang jadi tidak lagi ada kemacetan, dan pihak kepolisian juga menindak tegas ormas yang melakukan premanisme di pasar itu, karena kami sendiri sudah merasa resah,” pungkasnya. (æ/red)





