Nganjuk, BeritaTKP – Dari hasil investigasi jika Dinas Pengairan yang oleh masyarakat dinilai cara kerjanya bermalas malasan ( lemot ) membuat kondisi lingkungan kumuh seperti contohnya sampah plastik di sungai dan beraneka ragam lainnya terlihat menggumpal berlapis lapis di Dam KW B 25 . KW 145 Dusun Bukur, Desa Bukur, Kec. Patianrowo hingga kini tak terurusi keberadaannya. ( Senin, 26 Agustus 2024 )
Tudingan warga dianggap benar, jika sebuah sungai mengalir maka setiap 3 atau 4 hari sekali seharusnya petugas Pengairan membersihkan untuk diangkut, namun dalam prakteknya sampah tersebut sudah lama dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan untuk pembersihan . Bukan hanya terjadi disalah satu tempat akan tetapi lokasi lain pula sering ada sampah berserakan, utamanya yang berada di dam dam sungai, disini yang menjadi sorotan adalah pihak Pengairan tidak sungguh sungguh melaksanakan pekerjaannya ” seneng terima gaji thok tanggung jawabnya nol ” ucap warga .
Yang ada di Dam sungai sebelah barat Desa Bukur sering jua menumpuk hingga seorang tokoh masyarakat pernah mengungkapkan pada media ini pada beberapa waktu yang lalu bilamana sampah yang berada disitu menjadi beban masyarakat karena sering pula dibakari oleh warga, dan kerapkali menumpuk berminggu minggu disitu, membuat lingkungan tidak nyaman disebabkan banyak kotoran seperti pempes misalnya, juga bau tidak sedap lainnya yang bisa berakibat menimbulkan bibit penyakit,” disitu kan dekat rumah penduduk, dulu katanya akan diberikan Bangker ( bak sampah ) oleh Pengairan tapi nyatanya sampai sekarang tak ada realisasi ” katanya .
Masih terkait dengan sampah yang terpandang berserakan, disini sudah timbul adanya unsur pembiaran yang mana sampah hanya dinaikan saja tanpa terurusi dengan benar pada Patok warna kuning tertulis RMJ 2021 di dekat Kantor Desa Jekek, Kec. Baron, itulah menjadi perhatian pandangan umum yang seharusnya tidak perlu terjadi . Disinilah bisa dianalisa jika Dinas Pengairan bekerjanya sangat diragukan karena sangat memalukan sekali, bukan cukup disitu saja sebab bekerja dibayar oleh pemerintah pakai uang rakyat ” paparnya ” .
Sementara berdasarkan fakta yang ada di Dusun Pilangbango, Desa Jogomerto, Kec. Tanjunganom ketika Berita TKP mengambil gambar Selasa, 27 Agustus 2024 pada pukul 11’50 Wib. di saluran a 127. B 21 sampah cukup banyak tak beraturan jenisnya dan sungai dalam keadaan mengalir normal .
Rusdi, Kepala Bidang PU Pengairan Kabupaten Nganjuk ketika dihubungi hendak konfirmasi melalui WhatsAppnya dengan kata ” Slamat siang pak ” pada Selasa, 27 Agustus 2024 pukul 12’44 Wib. tidak ada balasan.( tut )





