Puluhan Massa Gepal Gelar Demo di DPRD Gresik, Sampaikan 10 Tuntutan

33

Gresik, BeritaTKP.com – Puluhan massa dari Gerakan Penolak Lupa (Gepal) menggelar aksi demo di DPRD Gresik, pada Selasa (28/2/2023) pagi. Demo ini digelar dengan menyampaikan 10 tuntuan, yakni usut tuntas indikasi penyelewengan bantuan dana hibah UMKM usulan DPRD Gresik, biaya pendidikan, pekerjaan, penataan PKL, penataan parkir, perlindungan terhadap pekerja non PNS, layanan infrastruktur publik (banjir tahunan), layanan air minum, cabut Perppu Cilaka, dan stop kekerasan terhadap pekerja rumah tangga serta segera sahkan RUU PPRT.

Di dalam aksinya, pendemo juga mengusung spanduk dan poster yang bertuliskan yaitu, gagal antisipasi banjir tahunan, Kejaksaan Negeri Gresik harus serius lagi usut hibah UMKM, jangan lagi rakyat jadi korban, dan lainnya.

Selama demo dilakukan, tak ada satupun pimpinan dan anggota DPRD Gresik menemui para pendemo. Sebab, wakil rakyat saat itu sedang ada tugas luar kantor “workshop” di Surabaya.

Karena lama tak ditemui, pendemo sempat merangsek ke pintu gerbang gedung DPRD Gresik. Pendemo melakukan aksi dorong mendorong pintu gerbang. Akibatnya, roda gerbang keluar dari ril.

Karena kejadian rusuh tersebut, akhirnya para pengunjuk rasa ditemuki oleh Subtok Setwan, Anang Yohansa. Mereka langsung saja membacakan tuntutan demonya.

Abdul Wahab salah satu peserta unjuk rasa menyatakan, pendemo memberikan deadline seminggu kepada DPRD Gresik untuk merespon tuntutan. “Kalau tidak, kami akan kembali melakukan demo ke DPRD,” katanya. (Din/RED)