Lamongan, BeritaTKP.com – Sejumlah desa di Kabupaten Lamongan berpotensi mengalami kekeringan. Diperikarakan sebanyak 67 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Lamongan terkena imbas bencana tersebut. Bahkan, 36 desa dari 11 kecamatan masuk dalam kategori kekeringan kritis.
“Data BMKG dan BPBD Lamongan dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ada 13 kecamatan dengan jumlah 67 desa berpotensi terjadi kekeringan air bersih,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi, Jumat (23/9/2022).
Gunadi menjelaskan, kekeringan air bersih tersebut terbagi menjadi 3 kategori, yaitu kekeringan terbatas, kekeringan langka, dan kekeringan kritis. Kekeringan terbatas, warga untuk memenuhi kebutuhan air harus mencari dengan jarak di bawah 500 meter. Sedangkan kekeringan langka, warga untuk memenuhi kebutuhan air harus mencarinya dengan jarang kurang lebih 1 km.
“Kategori kekeringan kritis adalah warga untuk memenuhi kebutuhan airnya harus mencari dengan jarak lebih kurang 2 km,” ujarnya.
BPBD Lamongan telah melaporkan kondisi ini ke pihak provinsi. BPBD Lamongan juga telah membentuk tim TRC berdasarkan SK Bupati untuk melakukan droping air bersih sesuai dengan data desa yang mengalami kekeringan.
“Kami telah membentuk tim TRC BPBD Lamongan yang siap untuk mendistribusikan atau mensuplai air bersih, terutama ke desa-desa yang mengalami kekeringan,” jelasnya. (Din/RED)