Sakit Hati Dengan Perlakuan Ayahnnya, Seorang Pemuda di Surabaya Tega Bunuh Ayah Kandungnya

87

Surabaya, BeritaTKP.com – Seorang pemuda di Surabaya merasa marah dan sakit hati dengan ayahnya sebab ia kerap disalahkan oleh ayahnya sehingga ia dengan tega menghabisi nyawa ayahnya pada Sabtu (5/4/2025) pukul 00.30 WIB di sekitar tepi Jalan Pattimura, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya

Pemuda tersebut bernama Abner Uki Oktavian (22) yang dengan tega membunuh ayah kandungnya yang bernama M Saluki (65) yang merupakan warga Tanjung Perak, Surabaya.

Kejadian itu bermula ketika pelaku mengajak korban berkeliling dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku membonceng korban melewati jalur yang telah direncanakan pelaku sebelumnya. Saat berada di Jalan Pattimura, Surabaya, dirasa kondisi jalan itu tengah sepi, pelaku tiba-tiba mendadak menghentikan sepeda motornya. Lalu dengan menggunakan tangan kanannya bagian siku untuk menyikut korban yang mengenai bagian kepala korban, sehingga korban terjatuh ke samping sepeda motor tepat di pinggiran aspal.

Ketika melihat korban terjatuh, pelaku lantas meninggalkan korban yang tergeletak sendirian di pinggir jalan. Saat ditinggalkan pelaku, kondisi korban masih bernafas. Namun, ketika keesokan harinya warga menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Warga lantas membawa jenazah korban ke rumah sakit RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan proses autopsi dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Pihak kepolisian menyelidiki lokasi kejadian dan melakukan pencarian terhadap pelaku. Akhirnya polisi bisa menemukan keberadaan pelaku dan mengamankan pelaku beserta sepeda motor pelaku jenis Honda Scoopy.

Atas tindakan yang telah dilakukan pelaku, pelaku ditahan di Polrestabes Surabaya yang akan dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. Serta Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara.

“Pelaku mengaku bahwa ia merasa kesal terhadap korban yang kerap menyalahkan tentang keadaan rumah tangga pelaku dan istrinya hingga menyebabkan pelaku nekat meghabisi nyawa korban karena sakit hati,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto.  (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here