
Lombok Tengah, BeritaTKP.com – Sebuah video asusila yang diduga melibatkan siswi salah satu SMP di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersebar dan viral di media sosial dan menimbulkan kegemparan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Video yang menunjukkan korban dalam kondisi tanpa busana itu diduga pertama kali dikirimkan oleh korban sendiri kepada kekasihnya berinisial M. Namun, tanpa seizin korban, video tersebut diduga disebarluaskan oleh pihak lain hingga akhirnya menyebar luas di kalangan siswa dan masyarakat sekitar.
“Kami sudah menerima laporan dari orang tua korban. Saat ini penyidik masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, Kamis (19/6/2025).
Akibat penyebaran video tersebut, korban yang diketahui duduk di bangku kelas II SMP dilaporkan mengalami tekanan psikologis yang berat. Ia bahkan enggan kembali ke sekolah karena merasa malu dan tertekan secara sosial.
“Korban sudah kami panggil untuk dimintai keterangan. Kami juga sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap guru BK, namun yang bersangkutan belum hadir,” terang Iptu Luk Luk.
Polisi saat ini tengah mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu motif dan pihak-pihak yang turut menyebarkan konten asusila itu. Penyelidikan juga difokuskan pada aspek perlindungan terhadap anak di bawah umur, mengingat korban masih berstatus pelajar.
“Kami butuh waktu untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa semua pihak yang diduga terlibat. Yang jelas, proses hukum akan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Kasus ini membuka kembali urgensi pendidikan digital dan perlindungan data pribadi, terutama di kalangan pelajar. Kepolisian pun mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarluaskan konten asusila tersebut, karena dapat dikenakan pasal pidana berlapis sesuai dengan UU ITE dan UU Perlindungan Anak. (æ/red)