Surabaya, BeritaTKP.com – Destinasi wisata di Kota Surabaya banyak yang terbengkalai cukup lama, salah satunya kawasan Pecinan atau Kya-Kya yang berada di Jalan Kembang Jepun, Kota Surabaya, rencananya akan kembali dihidupkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai destinasi wisata dalam waktu dekat. Pemerintah ingin mengoptimalkan potensi ikon kota yang dibangun pada tahun 2003 tersebut.

“Bahwa Kya-Kya ini akan jadi pengembangan wisata kota tua, bagian kecilnya ada di sana itu akan coba kami optimalkan. Rencananya nanti di bulan Agustus kami buka (sebagai destinasi wisata),” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati, Rabu (10/8/2022) kemarin.

Kawasan Pecinan atau Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun, Surabaya.

Saat ini pemkot mulai melakukan beberapa penataan yang nantinya akan menyulap kawasan Kya-Kya menjadi destinasi wisata yang penuh dengan kuliner khas Tionghoa. Tak hanya itu, hiburan seni dan budaya juga akan disuguhkan di sana, pertunjukkan yang disiapkan mengusung konsep ala pecinan.

“Selain itu, kita juga berkeinginan untuk membuka destinasi yang bisa menjadi penunjang. Destinasi yang bisa menunjang itu antara lain ada rumah keluarga Abu Han,” kata Wiwiek.

Saat ini, pemkot tengah melakukan optimalisasi kawasan tersebut. Wiwik mengungkapkan, upaya itu salah satunya dengan mempercantik kawasan Kya-Kya dengan cat warna-warni, mural, hingga eksterior penunjang.

“Akan tampak perubahan yang sangat luar biasa. Tinggal kami lengkapi dengan pengecatan, mural, dan sebagainya. Sudah mulai berproses mural dan pengecatannya,” jelas dia

Di samping mempercantik Kya-Kya, pemkot juga tengah berusaha mengkoneksikan Kya-Kya dengan kawasan Kota Tua di Jalan Karet dan Jalan Gula. Menurut Wiwiek, konsep destinasi wisata itu dilakukan agar lebih menarik, sehingga memantik wisatawan untuk datang.

“Ketika Kya-Kya dibuka street food, warga bisa berjalan ke Jalan Karet hingga Jalan Gula. Itu yang coba kita connecting-kan,” sebutnya.

Pemkot sengaja menambah eksterior agar membuat kawasan Kya-Kya menjadi lebih ikonik. Pemkot juga bakal melengkapinya dengan transportasi becak untuk melayani para wisatawan. Dengan menumpang becak, pengunjung dapat menikmati rute destinasi wisata malam di kawasan Kya-Kya hingga Kota Tua.

“Nanti ada becak yang bisa melayani rute destinasi wisata di Kya-Kya. Jadi, selain street food juga ada kesenian yang kita tampilkan. Misalnya pertunjukan Barongsai, Liang-Liong, dan musik ala chinese,” pungkasnya. (Din/RED)