Babel, BeritaTKP.com – Kasus perusakan warnet beserta rumah sang pemilik di Jalan Bintara, nomor 17, RT 12 RW 9 Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebabkan kerugian materi bagi korban.
Pada peristiwa itu pelaku berinisial NS alias Emon bahkan sempat mengambil wastafel bekas di halaman rumah korban. Setelah itu, pelaku melemparkannya ke arah pintu rumah. Istri dan anak korban sempat ketakutan menyaksikan peristiwa itu.
“Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp15 sampai 20 juta.
Setelah kejadian, korban langsung melapor ke SPKT Polres Belitung,” kata Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Fatah Meilana kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Ia menegaskan tindak pidana kasus perusakan yang dilakukan Emon ini tidak bisa ditoleransi. Karena itu, kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku. AKP Fatah juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan segera melapor apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas seperti ini.
Emon pelaku perusakan warnet beserta rumah korban initelah menyerahkan diri ke Mapolres Belitung pada Senin (5/5/2025). Penyidik Satreskrim Polres Belitung masih memeriksa pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Iya betul, kemarin (Senin) pelaku datang menyerahkan diri dan langsung kami tindaklanjuti,” jelas Fatah Meilana.
Peristiwa kasus perusakan ini bermula saat pelaku Emon mendatangi Warnet God Like yang berada di Jalan Bintara, Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada Minggu (4/5/2025) sore.
Begitu tiba tanpa alasan yang jelas, ia tiba-tiba menjambak dan memukul kepala pengunjung warnet. Hal ini pun memicu terjadi keributan. Pelaku kemudian mengambil batu dan kayu dan menyerang hingga mengenai kepala salah seorang pengunjung.
Setelah itu, pelaku sempat kabur. Namun sekitar 10 menit kemudian, pelaku datang lagi dan memecahkan kaca bagian warnet menggunakan batu.
Aksi perusakan yang dilakukan Emon ini berlanjut hingga ke rumah pemilik yang berada di belakang warnet. Kaca samping rumah korban pun pecah dipukul pelaku menggunakan kayu. (æ/red)
