Jakarta, BeritaTKP.com – Polda Metro Jaya bersama sejumlah instansi lintas sektor menggelar kegiatan trauma healing di SMA Negeri 72 Jakarta Timur, pasca-insiden ledakan yang sempat terjadi di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan memulihkan kondisi psikologis siswa dan guru agar dapat kembali beraktivitas dengan rasa aman dan tenang.

Pendampingan psikologis ini melibatkan Polri, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara 2, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Tim SPAB Kemendikdasmen, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), serta Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Pendampingan Psikologis bagi Siswa dan Guru

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan para siswa dapat kembali merasa aman dan semangat belajar.

“Pendampingan ini penting agar anak-anak tidak trauma dan tetap semangat belajar. Kami pastikan Polri hadir bukan hanya dalam penyelidikan, tapi juga dalam proses pemulihan,” ujar Kombes Pol. Budi Hermanto, Senin (10/11/2025).

Pemulihan Lewat Kegiatan Interaktif

Dalam kegiatan tersebut, para siswa mengikuti sesi komunikasi interaktif, permainan edukatif, dan konseling ringan yang dipandu oleh tim psikolog gabungan.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu mengembalikan rasa percaya diri, stabilitas emosional, serta semangat belajar para siswa.

Sinergi Lintas Sektor untuk Sekolah Aman

Kombes Pol. Budi menambahkan, kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari program “Jaga Jakarta+” yang diinisiasi Polda Metro Jaya, sebagai upaya membangun lingkungan sekolah yang tangguh dan aman.

“Ini bentuk kolaborasi nyata antara kepolisian, pemerintah daerah, dan para psikolog agar proses pemulihan berjalan menyeluruh,”
tutupnya.(æ/red)