Jakarta, BeritaTKP.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan rasa haru sekaligus bangganya atas semangat para siswa korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang tetap antusias untuk kembali bersekolah meski baru saja mengalami musibah.

“Tentunya kita senang, tadi saat berbicara dengan anak-anak kita, mereka masih semangat untuk tetap sekolah. Dan itu yang kita harapkan,” ujar Jenderal Sigit kepada wartawan usai menjenguk para korban di Rumah Sakit Islam Cikini, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan bahwa Polri bersama sejumlah pihak akan membangun pusat trauma healing di lingkungan sekolah. Program pemulihan psikologis ini akan melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta para psikolog, guna memastikan kondisi mental para siswa kembali stabil.

“Terhadap trauma-trauma yang ada, tugas kita semua, terutama tim pendamping, adalah terus mendorong agar mereka bisa kembali normal,” tambahnya.

Jenderal Sigit menjelaskan, total terdapat 96 korban akibat ledakan di SMAN 72. Dari jumlah tersebut, 29 orang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit, sementara sisanya telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

“Alhamdulillah, dari jumlah awal 96 korban pasca kejadian, saat ini yang masih dirawat di RS Islam Cikini ada 14 orang, di RS Yarsi 14 orang, dan satu di RS Pertamina. Jadi total 29 korban masih dirawat, sementara lainnya sudah diperbolehkan pulang,” terang Kapolri.

Dalam kunjungan itu, Kapolri turut didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri, di antaranya Kabareskrim Komjen Syahardiantono, Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi, serta Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah. Turut hadir pula Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah dan Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Pradono Handojo.(æ/red)