MOJOKERTO, BeritaTKP.com – Layaknya orang yang bersalah dan kebakaran jenggot hingga sibuk mencari pembenaran lewat jalur apapun salah satu oknum debt collector yang telah dilaporkan oleh Ebit Widiantoro di Polres Mojokerto baru-baru merilis berita untuk menyangkal keterlibatannya dalam aksi premanisme yang terjadi pada Sabtu 12 April 2025 yang dialami oleh Ebit Widiantoro.
Dalam berita yang dirilis dan publikasi oleh media BERITAGLOBAL News.com dengan judul “Nama Dan Fotonya Viral Dalam Pemberitaan Debt Colector Mojokerto Ancam Nyawa Debitur, Imam Syafi’i Angkat Bicara” Dalam pemberitaan tersebut oknum debt collector yang disebut-sebut bernama Imam Syafi’I itu merasa tersinggung lantaran foto nya menjadi bahan pemberitan di media online dan disangkut pautkan dengan insiden tidak mengenakan yang dialami oleh Ebit Widiantoro warga Nganjuk.
Menurut suduh pandang atau POV, Imam Syafi’I ia tidak terlibat dalam insiden yang dialami oleh Ebit pada Sabtu (12/4/2025) lalu. Ia hanya datang karena mendapatkan telpon dari salah satu rekannya yang bernama ADIT karena mobil milik ADIT telah ditabrak oleh Ebit dan setibanya disana Imam Syafi’I melihat bahwa didepan pos polisi Mertex sudah banyak orang dan ramai.
Padahal dalam pemberitaan sebelumnya yang telah dirilis dan dipublikasikan oleh media ini telah menjelaskan bahwa Ebit dan keluarganya dibuntuti oleh 3 unit mobil lain yang kemudikan oleh oknum debt collector dan ada beberapa orang yang memaksa Ebit untuk turun dari mobilnya namun Ebit tidak menggubris permintaan tersebut dan tancap gas melanjutkan perjalanannya ke Surabaya.
Namun mobil-mobil tak dikenal tersebut terus mengikutinya hingga membuat Ebit kehilangan konsentrasi dan juga kendali. Beruntungnya Ebit tidak mengalami kecelakaan akibat ulah oknum debt collector.
Merasa tak nyaman Ebit pun memberhentikan mobilnya didepan Pos Polisi Mertex yang ada di Jalan Bypass Mojokerto. Lalu tiga mobil yang membuntuti Ebit pun ikut berhenti dan turunlah sekelompok orang tak dikenal yang langsung mengerumi Ebit, bahkan sempat terjadi adu mulut dan intimidasi pada saat itu. Hal tersebut terekam jelas pada video yang dikirimkan oleh Ebit pada media ini, tak sampai disana dalam video yang kami terima nampak HP milik Ebit sempat dirampas oleh oknum debt collector dan tersebut juga dibenarkan oleh Ebit.
“Iya benar HP yang saya bawa itu sempat dirampas oleh mereka padahal disana saya merekam aksi mereka untuk dijadikan bukti namun malah dirampas,” ujar Ebit.
Tak berhenti disana bahkan istri Ebit yang merekam aksi mereka dari dalam mobil juga sempat dipaksa turun dari mobil dan tidak boleh merekam, tapi beruntungnya pintu mobil tersebut telah dikunci sehingga mereka tidak berhasil merampas HP istri Ebit. Namun sayangnya aksi itu justru terekam jelas pada video.
“Bojone ngerekam, bojone ngerekam (sambil berusaha membuka pintu mobil),”ucap salah satu oknum debt collector dalam video dan nampak juga Imam Syafi’I ada disana.
Lantas apa yang dimaksud oleh Imam Syafi’I bahwa dirinya tidak tahu-menahu tentang kejadian itu? Dan hanya datang karena ditelpon perkara mobil rekannya si ADIT ditabrak oleh Ebit? Padahal jelas disana sudah ada Imam Syafi’I yang berdiri disebelah pintu Pos Polisi Mertex.
Bahkan pada pemberitaan yang dipublish berdasarkan oleh POV Imam Syafi’I menyebutkan bahwa sudah ada mediasi yang dilakukan di Polres Mojokerto Kabupaten, untuk menyelesaikan masalah mobil rekannya ditabrak oleh Ebit. Padahal menurut Ebit tidak ada seperti itu justru Ebit datang ke Polres Mojokerto Kabupaten untuk melaporkan hal tidak menyenangkan yang dialaminya. Lantas mediasi apa yang dimaksud oleh Imam Syafi’i? Bahkan menurut sumber yang dapat dipercaya menyampaikan bahwa beberapa nama yang disebutkan nya itu tidak memiliki SPPI dan surat tugas yang telah diterbitkan oleh PT. Cakra Baymax Sistem tidak ada nama mereka lalu kenapa mereka juga ikut ada dilokasi? Patut dipertanyakan bukan?
Sebagai kuasa hukum dari Ebit Widiantoro, Dodik Firmansyah, SH juga angkat bicara setelah membaca pemberitaan yang dirilis dan dipublikasikan oleh media BERITAGLOBAL News.com dengan judul “Nama Dan Fotonya Viral Dalam Pemberitaan Debt Colector Mojokerto Ancam Nyawa Debitur, Imam Syafi’i Angkat Bicara”.
“Saya hanya tertawa setelah membaca berita tersebut karena alibi yang disampaikan oleh yang bersangkutan dalam pemberitaan tersebut tidak berdasar, dan dalam hal ini kembali saya serahkan kepada aparat penegak hukum untuk memproses laporan yang sudah dibuat oleh klien saya. Nanti dari sana akan terungkap tabir kebenarannya,” ucap Dodik. (Ily)