Sidoarjo,BeritaTKP.Com– Motif di balik aksi ugal-ugalan pengemudi pikap Suzuki Carry yang menabrak enam orang di Sidoarjo dan Mojokerto masih menjadi tanda tanya. Apalagi setelah hasil tes urine sopir pikap tersebut menunjukkan tidak ada kandungan alkohol alias tidak dalam kondisi mabuk.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Jodi Indriawan mengatakan peristiwa ini bermula di Jalan Raya Juanda Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Pengemudi pikap bernama Rian Dwi Laksmana (25), warga Probolinggo, pertama kali menabrak pejalan kaki bernama Suparni.

“Setelah menabrak korban pertama, pelaku terus melaju dan kembali menabrak pengguna jalan di beberapa titik lainnya. Kejadian ini terjadi di empat TKP di wilayah Sidoarjo dan satu di Mojokerto,” kata Jodi, Sabtu (8/3/2025).

Aksi tabrak lari ini berakhir setelah pelaku mengalami kecelakaan di Mojokerto. Polisi dan warga sempat melakukan pengejaran sebelum akhirnya pikap yang dikemudikan Rian mengalami kecelakaan.

Akibat insiden tersebut, enam orang menjadi korban. Suparni mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Lima korban lainnya mengalami luka ringan.

Pelaku sendiri masih menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo akibat patah tulang, sehingga belum bisa dimintai keterangan secara langsung. Polisi akan terus menyelidiki insiden tabrak lari yang menyebabkan satu korban meninggal dunia ini.

Hasil tes urine menunjukkan pelaku negatif narkoba dan alkohol,tapi polisi masih mendalami motif di balik aksi ini.Polisi menduga pelaku panik setelah kecelakaan pertama, sehingga memilih mengebut dan justru menabrak korban lainnya.

Kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lokasi kejadian guna memperjelas kronologi insiden tabrak lari tersebut. Jodi menambahkan, pihaknya bekerja secara profesional dan objektif dalam menangani kasus ini.

“Jika sudah cukup bukti, statusnya bisa dinaikkan menjadi tersangka,” tegas Jodi.(Red/Imm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here