Pasuruan, BeritaTKP.com – Polsek Kejayan berhasil meringkus pelaku begal yang korbannya adalah seorang PNS di Pasuruan. Pelaku begal tersebut berjumlah 3 orang, 2 diantaranya merupakan pasangan suami istri. Pelaku yang berhasil diamankan adalah pasutri yakni M Badrus Suhur dan istrinya Anisa Bahar, sementara satu pelaku yakni Rohim masih dalam pencarian polisi.

“Diketahui bahwa Rokhim ini adalah saudara dari Anisa,” kata Kapolsek Kejayan AKP Bambang Soesilo, Rabu (5/3/2025).

Kapolsek Kejayan AKP Bambang Soesilo menjelaskan, bahwa aksi begal tersebut bermula ketika korban yang bekerja sebagai seorang PNS bernama Yahya (56) diajak bertemu oleh pelaku Anisa melalui aplikasi WhatsApp pada Minggu (2/3/2025), sekitar pukul 22.00 WIB. Di aplikasi itu, Anisa meminta korban untuk menemuinya di pinggir makan tepatnya di Dusun Tegalan, Desa Kurung, Kejayan, dengan alasan jika Anisa sedang kehabisan bensin.

“Korban yang menerima pesan dari Anisa, saat itu juga langsung mendatangi lokasi Anisa, ketika korban sampai di lokasi, tiba-tiba korban dihadang oleh dua orang laki-laki dengan bersenjata tajam. Kedua pelaku itu langsung merampas sepeda motor dan ponsel milik korban. Korban yang merasa ketakutan kemudian melarikan diri dari lokasi tersebut dan melaporkan kejadian itu ke kantor polisi,” jelas AKP Bambang.

AKP Bambang mengungkapkan, diduga pelaku Anisa adalah otak dari aksi pembegalan ini. Dengan adanya motif dendam pribadi pelaku Anisa terhadap korban.

“Motifnya adalah dendam pribadi karena korban sering menggoda Anisa,” ungkap AKP Bambang.

Dalam penangkapan pelaku begal tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam, satu ponsel Oppo F11 yang sempat dikubur di belakang rumah pelaku dan sebuah jaket hitam yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.

“Sementara satu unit sepeda motor Honda Scoopy milik korban dibawa kabur oleh pelaku Rokhim yang kini masuk dalam DPO,” pungkasnya.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengapresiasi kerja keras anggota polisi di lapangan yang bergerak dengan cepat mengungkapkan aksi kejahatan tersebut.

“Saya mengimbau kerja sama masyarakat agar lebih berhati-hati di jalan, jangan sendirian ketika berada di jalan sepi, hindari perbuatan yang berujung kebencian dan dendam, dan jangan ragu melapor ke polisi bila mengetahui tindak kejahatan,” kata AKBP Jazuli.  (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here