
Lamongan, BeritaTKP.com – Dukun cabul berinisial SD (35), warga Jalan Sawokecik, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, digelandang Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan.
SD ditangkap lantaran diduga telah menyetubuhi seorang perempuan muda berinisial JN (26), berkali-kali dan merekam persetubuhan tersebut. Modus yang dilakukan pelaku yakni bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
“Terduga pelaku persetubuhan dan pornografi sudah diamankan dan kini menjalani proses pemeriksaan secara intensif. Pelaku SD sudah ditangkap dan sudah ditahan,” ungkap Kasatreskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata, dikutip dari memorandum, Senin (5/2/2024) kemarin.
Kejadian itu bermula pada Sabtu, 30 Desember 2023, sekitar pukul 22.00 WIB, dimana korban saat itu dihubungi pelaku untuk datang ke rumah temannya berinisial WK di Dusun Padek, Desa Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Korban dan pelaku kemudian bertemu di rumah temannya tersebut. Pada saat pertemuan itu, korban mengetahui jika pelaku bisa mengobati segala macam penyakit. Yang akhirnya korban mengeluh kepada pelaku jika perutnya sering sakit. Kemudian pelaku memeriksa perut korban.
“Dengan segala tipu dayanya perkataan pelaku, bahwa penyakitnya korban bisa disembuhkan, namun harus melakukan hubungan badan. Karena korban percaya dan ingin sembuh akhirnya korban melakukan hubungan badan dengan pelaku,” ujarnya.
Korban dan prlaku melakukan hubungan badan di kamar rumah milik teman korban di Dusun Padek, Desa/Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, dan tanpa sepengetahuan korban diduga pelaku merekam adegan hubungan badan tersebut.
Tak berhenti sampai situ, perbuatan pelaku, beberapa hari kemudian awal Januari 2024, korban mendapatkan kiriman pesan melalui chat WhatsApp (WA) berupa video yang berisi korban berhubungan badan dengan pelaku.
“Dalam pesan tersebut disertai ancaman apabila korban tidak mau melakukan hubungan kembali dengan pelaku, video tersebut akan disebar,” beber AKP I Made Suryadinata.
Korban yang mendapat ancaman demikian, terpaksa menuruti pelaku untuk kembali bersetubuh. “Karena paksaan dan mendapatkan ancaman oleh terduga pelaku tersebut akhirnya korban bersedia melakukan perbuatan tersebut bekali-kali dengan terduga pelaku,” imbuh dia.
Masih kata AKP I Made Suryadinata, kemudian pada Minggu, 28 Januari 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku kembali menghubungi korban dan memaksanya kembali untuk melakukan hubungan badan.
“Pelaku dalam berhubungan badan tersebut, melakukan kekerasan hingga menyebabkan paha kanan korban mengalami luka lebam. Akibat dari kejadian tersebut pelapor menjadi ketakutan dan merasa malu, karena tidak terima dengan kejadian tersebut akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lamongan,” tandasnya.
Atas perbuatannya, tersangka diancam dengan pasal pornografi. “Tersangka dijerat pasal 285 KUHP jo pasal 29 Undang-Undang nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi,” pungkasnya. (Din/RED)