Ancam Pemotor Dengan Golok, Pria di Pandeglang Ditahan Polisi

51
ILUSTRASI

Pandeglang, BeritaTKP.com – Aparat kepolisian berhasil menahan seorang pria bernama Denis Rismanto (28) yang melakukan pengancam kepada pemotor dengan sebilah golok di Jalan AMD Lintas Timur Pandeglang.

“Saat ini pelaku akan kami tahan,” ujar Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton, Kamis (23/3/2023) malam.

Penahanan pelaku ini usai polisi melakukan pemeriksaan. Sebelumnya Denis telah diamankan di rumahnya. Akibat perbuatannya, pelaku terancam pidana penjana selama 10 tahun.

Lebih lanjut, Shilton menjelaskan awal mula peristiwa yang terjadi pada Senin (20/3) bermula saat sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mengikuti pembersihan pohon tumbang di jalan raya.

Lalu, tiba-tiba ada pengendara motor yang memotong lalu jalan pelaku. Tidak terima dengan aksi korban, pelaku langsung mengejarnya dan kemudian mengacungkan golok.

“Begitu jalan dia dipotong sama korban dari sebelah kiri, terus dia ngamuk, marah, alasan ada air yang menciprat kena badannya, enggak diterima, disitulah dikejar, dipepet motornya,” jelasnya.

Shilton juga menyebut berdasarkan keterangan korban, saat pelaku mengacungkan golok itu ada ancaman yang juga dilontarkannya kepada korban. Pelaku mengancam akan menebas kepala korban.

“Pada saat dia ngeluarin golok, ada ancaman, ada bahasa kalau keterangan korban. Korban diancam mau ditebas kepalanya,” katanya.

Seorang pria pembawa golok yang sempat ancam tebas pemotor di Pandeglang, Banten, bernama Denis Rismanto (28) meminta maaf. Ia mengaku tindakannya salah dan tidak patut.

“Saya Denis Rismanto, dengan ini meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang, khususnya masyarakat umum dan kepada keluarga korban. Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang saya lakukan arogan kemarin. Di saat video viral tersebut, saya merasa khilaf karena keadaan saya merasa capek habis gotong royong nebang pohon yang tumbang,” katanya dikutip dari akun resmi Satreskrim Polres Pandeglang, Kamis (23/3/23).

“Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman yang berarti buat saya. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Semoga permintaan maaf saya diterima oleh keluarga korban, dan saya serahkan kepada pihak kepolisian Polres Pandeglang untuk menangani perkara ini,” imbuhnya. (RED)