Pacitan, BeritaTKP.com – Kabuapten Pacitan kembali dilanda bencana tanah gerak. Lokasi bencana kali ini terjadi di Dusun Weruteklok, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar. Akibat kejadian tersebut, sejumlah rumah mengalami kerusakan dan sedikitnya 35 orang warga terpaksa mengungsi.
Salah seorang warga setempat bernama Yadi (53) menyatakan, bahwa pada Selasa (28/2/2023) malam itu terjadi hujan deras. Dirinya kemudian mendengar suara aneh dan mencurigakan. Dirinya dan sekeluarga kemudian keluar rumah dan mendapati ada tanah gerak.
Beruntung tak ada korban jiwa. Hanya saja hunian miliknya rusak berat pada bagian dinding dan lantai. Yadi bersama 4 anggota keluarganya pun akhirnya memilih mengungsi.
Hal serupa juga dialami warga lain, Ginato (52). Rumah yang dia tinggali bersama dengan keluarga juga mengalami kerusakan cukup parah. Kamar tidur dan dapur retak-retak pada bagian tembok. Bahkan, retakan tersebut tampak kian menganga.
Retakan yang kian melebar itu, kata Gianto, baru diketahuinya pagi hari saat ia melihat-lihat seantero rumah. Khawatir terjadi hal lebih buruk, dia pun bergegas mengemasi barang-barang untuk dibawa ke tempat aman. “(Barang-barang) sudah dikemasi. Yang penting diselamatkan dulu orangnya dan barang-barangnya,” terang Gianto.
Diketahui, daerah terdampak tanah gerak tersebut terjadi di wilayah utara Kabupaten Pacitan yang meliputi satu lingkungan berisi 10 rumah. Untuk sementara, warga menempati tenda darurat tak jauh dari lokasi tanah gerak. Warga juga berharap segera mendapat penanganan pemerintah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko mengaku sudah menerima laporan musibah tersebut. ia sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian. Saat ini, BPBD bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tengah melakukan pengumpulan informasi sebagai acuan tindakan lebih lanjut. (Din/RED)