Makassar, BeritaTKP.com – Pihak kepolisian berhasil membekuk satu terduga pelaku penganiayaan terhadap 2 pelajar hingga tewas karena menolak ajakan untuk minum miras oplosan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol mengatakan bahwa terduga pelaku yang ditangkap berinisial AF dan pelaku mengakui sering meminum miras di tempat-tempat yang berbeda.
“Pelaku yang ada di video viral itu sudah kita amankan inisial AF. Sudah jelas mereka sering minum, sudah tiga hari mereka meminum di tiga tempat, depan bengkel, sekolah dan kos-kosan,” kata Ridwan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Makassar pada Rabu (1/3/2023).
Adapun terkait temuan alkohol dengan kadar 96% merupakan bekas hand sanitizer yang memang benar digunakan pelaku untuk dioplos dengan minuman bersoda.
“Sebelum pesta miras itu mereka sudah sering minum Ballo. Pada tanggal 20 Februari itu AF ini menemukan alkohol 96% di sebuah rumah kosong yang di mana alkohol itu bekas Covid-19 digunakan untuk hand sanitizer,” katanya.
“Mereka bawa dan racik serta membeli minuman bersoda merek Coca-cola dan ini mereka racik kemudian minum pada 20 Februari malam di depan kos-kos, sebuah bengkel. Mereka berjumlah 8 orang,” sambung Ridwan.
Terkait kabar pelaku AF anak dari anggota kepolisian, Ridwan pun membantahnya, AF ternyata merupakan anak seorang ketua RT sekaligus wiraswasta bukan anak dari anggota kepolisian.
“Sehubungan dengan viralnya ada anak oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan itu hoaks. Bahwa orang tua AF pekerjaannya wiraswasta merangkap menjadi ketua RT setempat,” jelasnya. (red)
