GRESIK BeritaTKP.Com – Bangunan pasar ikan di Jalan Raya Ambeng-ambeng Duduksampeyan Kota Gresik kian terbengkalai. Padahal, sudah berganti nama dan dialh fungsi sebagai pasar ikan di era dua bupati. Sejak diresmikan era Bupati Almarhum Bapak KH Robbach Masum berlanjut ke Sambari Halim Radianto tetap tidak bisa maksimal.

Era Bupati Robbach Maksum menjadi Klinik Bisnis. Namun tetap saja tidak maksimal. Dilanjutkan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Pasar Ikan Modern hasil kerjasama bersama PT Lumbung Putra Kalimantan senilai Rp59 miliar, tetap saja bangunan itu terbengkalai sampai sekarang.
Pantauan ini tidak ada lagi petugas yang berjaga di loket pintu keluar dan pintu masuk. Dari puluhan ruko yang telah selesai dibangun, hanya ada beberapa yang masih ditempati oleh beberapa warga sekitar dan para penyewa ruko.
“Tidak laku. Meski sempat banyak yang menempati dan dibuka untuk usaha. Tapi tetap saja sepi. dan ditinggal oleh para pemiliknya,” kata Bob, 28 pemilik salah satu ruko untuk berjualan bunga.
Ruko paling depan yang menghadap ke arah utara misalnya, masih terlihat beberapa ruko yang masih dibuka dan difungsikan oleh beberapa orang sebagai tempat usaha. Ada yang membuka warung makan, bengkel hingga warung kopi. Sementara ruko bagian belakangnya, yang menghadap ke arah selatan sudah tertutup rapat.
Hanya ada satu ruko yang masih berpenghuni. Lampu penerangan pada bangunan ruko masih terlihat menyala. Lokasi ruko itu berada di pojok sisi timur. Dekat kantor dengan kantor UPT Pasar Modern tersebut.
Begitu pula dengan bangunan bekas kantor Unit Layanan Paspor. Sudah tidak difungsikan lagi dan dibiarkan kosong begitu saja. Bahkan halaman depan tampak terlihat digunakan sebagai tempat nongkrong sejumlah orang. Selanjutnya, puluhan bangunan ruko bagian dalam yang menghadap ke arah selatan dan utara arah. Begitu pula ruko yang menghadap arah timur dan arah barat mayoritasnya sudah terbengkalai dan kondisinya pun rusak. Sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dan masih ada beberapa bangunan yang digunakan sebagai area perkantoran. Dan mirisnya lagi, bagunan yang belum belum berdiri dikarenakan proses pembangunannya yang tertunda,kini sudah tertutup oleh tumbuhan yang menjulang tinggi dan juga keropos pada beberapa bagian fondasi bangunan.
Sementara, itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Choirul Anam mengaku tidak bisa berbuat apa-apa untuk bangunan yang terbengkalai itu dan Beliau menunggu keputusan perintah dari Bupati Gresik. Bangunan pasar ikan tersebut juga belum di serahterimakan dari investor ke Pemkab Gresik. “Belum diserah terimakan, masih proses hukum di kejaksaan,” ungkapnya. [AES/RED]