Magetan, BeritaTKP.com – Akses jalan menuju tempat wisata Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tertutup tanah longsor, pada Jumat (5/1/2024) kemarin malam. Akibat peristiwa itu, Dua orang wanita dan satu anak mengalami luka-luka.
Kedua wanita itu adalah Marsi (45), dan Titik Sulasmi (35), serta anak berinisial DA (7), ketiganya adalah warga Lingkungan Duwet, Kelurahan/Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. DA saat ini masih menjalani perawatan medis. Sebelumnya ia dirawat di Puskesmas Plaosan, namun kini sudah dirujuk ke RSUD dr Sayidiman Magetan karena masih belum sadar.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, mengatakan ada dua lokasi di jalur menuju Telaga Sarangan yang terjadi longsor, yakni di titik sekitar Kebun Stroberi Sarangan dan di titik jalan masuk Telaga Sarangan.
“Untuk yang titik dekat kebun stroberi, tidak menutup akses jalan 100 persen dan sudah ditangani warga. Sedangkan di titik akses masuk Telaga, malam ini juga ditangani oleh tim reaksi cepat dan BPBD setempat,” ujar Eka yang dikutip dari Antara.
Puluhan petugas diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi material longsoran batu dan tanah yang menutupi jalan. Adapun, penanganan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas yang masuk menuju Telaga Sarangan, maupun keluar.
Eka menjelaskan bahwa jalur Magetan-Sarangan hingga Sarangan-Cemorosewu yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah di lereng Gunung Lawu merupakan salah satu jalur rawan longsor di Kabupaten Magetan.
Saat musim hujan berlangsung, jalur wisata sekaligus alternatif penghubung antar-provinsi tersebut rawan terjadi bencana tanah longsor. Untuk itu, BPBD Magetan mengimbau para pengendara supaya berhati-hati saat melintasi jalur tersebut, karena juga rawan kecelakaan lalu lintas menyusul jalannya yang curam, licin saat hujan, dan berkelok.
Pihaknya menambahkan kawasan lereng Gunung Lawu terpantau diguyur hujan sejak Jumat sore hingga malam hari. Diduga, kontur tanah yang bertebing tidak mampu menahan debit air hujan yang berlangsung lebih dari empat jam, sehingga terjadi longsor.
Berdasarkan pemetaan BPBD setempat, selain Plaosan, terdapat Kecamatan Poncol, Parang, Panekan, dan Sidorejo yang rawan terjadi tanah longsor karena berada di lereng Gunung Lawu.
Petugas BPBD Magetan bersama anggota TNI dan Polri setempat terus melakukan pemantauan di jalur rawan bencana, utamanya jalur akses wisata Telaga Sarangan untuk mengantisipasi longsor susulan. (Din/RED)