Mojokerto, BeritaTKP.Com – Pos pantau mudik 2017 ini jauh lebih kecil dan sederhana jika dibandingkan dengan milik kepolisian. Bagaimana tidak, pos ini dibangun secara swadaya oleh relawan Semar dan sejumlah komunitas. Terdapat tenda dan terop yang bisa dipakai berteduh para pemudik yang dilengkapi dengan bed. Tapi jangan salah, tak kalah dengan pos pelayanan mudik lainnya, di pos pantau ini tersedia layanan tambal ban dan servis kendaraan gratis untuk para pemudik.
Dan Pemudik tak perlu risau jika mengalami ban atau kendaraan mogok saat melintas di By Pass Mojokerto. Para relawan menyediakan tambal ban dan servis ringan gratis bagi pemudik sampai H+6 lebaran. Fasilitas itu bisa dinikmati pemudik di pos pantau Semangat Masyarakat Relawan (Semar) di Jalan By Pass Mojokerto, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, tepatnya di depan Perumahan Graha Kahuripan atau sebelah utara Terminal Kertajaya.
Terdapat dua peralatan tambal ban yang disiapkan relawan Semar di pos pantau ini. Peralatan untuk servis ringan kendaraan pemudik juga tersedia. Sementara tenaga montir berasal dari bantuan komunitas otomotif Mojokerto Tak hanya tambal ban dan servis gratis, kata Untung, para relawan juga siap membantu pemudik yang tak mampu membeli bensin yang habis maupun ban motor yang rusak.
“Tambal ban dan servis gratis kami buka 24 jam mulai kemarin (19/6) sampai H+6 lebaran, Harapan kami bisa membantu pemudik yang ban kendaraannya bocor, mesin tiba-tiba mogok, kehabisan bensin, lampu utama mati atau rantai motor putus. Jadi, hanya servis ringan baik roda dua maupun roda empat Tak hanya tambal ban dan servis gratis, kata Untung, para relawan juga siap membantu pemudik yang tak mampu membeli bensin yang habis maupun ban motor yang rusak. Dan Kalau benar-benar kehabiaan uang, kami bantu semampu kami,” ujar Kabid Pemberdayaan Relawan Semar, Mat Untung.
Untung menuturkan, pos pantau Semar sengaja didirikan di By Pass Mojokerto karena menjadi jalur utama mudik lebaran 2017. Di jalur ini rawan terjadi kecelakaan. Selain itu, sering kali kendaraan pemudik mengalami ban bocor maupun mogok. Sementara di jalur ini cukup sulit untuk menemukan bengkel maupun tukang tambal ban.
Untung mengaku, upaya Relawan Semar membantu pemudik secara sukarela bukan untuk mencari imbalan. ” Pengalaman tahun kemarin, paling banyak pemudik mengalami ban bocor, kerusakan busi dan rantai putus, dan ini hanya panggilan hati, kami sudah dari awalnya peduli dengan sesama. Setidaknya ada kebanggaan bisa membantu orang lain,” imbuhnya. @sujoko