Tuban, BeritaTKP.com – Seorang perempuan tengah baya bernama Tamirah (56), warga asal Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, dilaporkan tewas setelah dibunuh oleh suaminya sendiri, M (65). Pembunuhan itu terjadi pada Rabu (24/4/2024) setelah keduanya sempat terlibat cekcok.

Kapolsek Grabagan, Iptu Sampir Santoso menjelaskan, pelaku ini diketahui sering cekcok dengan istrinya. Bahkan tidak memiliki kepedulian kepada anak. “Jadi cekcok ini sudah berlarut-larut dan sering KDRT hingga berujung pembunuhan,” terang Sampir, dikutip dari beritajatim.

Korban dan pelaku diketahui sudah menikah pada 2019. Sebelum menikah dengan pelaku, korban merupakan janda dengan anak dari suami sebelumnya. Anak korban saat ini menetap di Surabaya dan sudah berkeluarga.

Cekcok berawal saat korban pergi beberapa hari ke Surabaya untuk menjenguk cucunya. Lantaran tak kunjung pulang, M pun menjadi jengkel kepada sang istri.

Saat di rumah, M sering memukuli istrinya hingga kejadian tak diinginkan pun terjadi, dimana korban ditemukan tewas di dalam kamar. “Jadi korban ini dicekik oleh suaminya sendiri hingga meninggal dunia,” kata Sampir.

Berdasarkan hasil pengamatan medis, di kepala korban juga ditemukan luka akibat benturan yang masih mengeluarkan cairan. Sedangkan pada tubuh korban ditemukan beberapa luka akibat benda tumpul.

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, pelaku mengakui sering memukul menggunakan tangan kosong. “Kalau motifnya ya itu sering cekcok, pelaku KDRT dengan istrinya sendirinya,” ujar Sampir.

Setelah membunuh istrinya, Mujiono nekat akan bunuh diri dengan meminum cairan pestisida. Upaya tersebut berhasil digagalkan warga.

Kini, Mujiono telah diamankan di Polsek Grabagan guna pemeriksaan lebih lanjut. “Ini sudah kami amankan, selanjutnya untuk motif dan lain-lain akan kita dalami,” tutup Sampir. (Din/RED)