Kediri, BeritaTKP.com – Fakta baru kasus penganiayaan seorang santri asal Banyuwangi hingga tewas terungkap. Ternyata, salah satu tersangka dari empat santri pondok pesantren (Ponpes) Al Hanafiyyah, Kediri, merupakan sepupu korban.

Ibu korban, Suyati mengaku tidak habis pikir karena salah satu tersangka penganiayaan anaknya masih keponakannya. Meski begitu, ia tetap meminta supaya kasus tersebut diusut dan para pelaku dihukum.

“Saya jelas terpukul. Saya serahkan semuanya ke polisi untuk memproses hukum kasus ini,” kata Suyati ditemui di rumahnya Dusun Kedenglembu, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Selasa (27/2/2024).

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, keempat tersangka telah diamankan di Polres Kediri Kota dan dijerat dengan pasal berlapis. “Ada empat orang yang kami amankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres.

Pengasuh Ponpes Al Hanifiyyah, Fatihunada mengaku tidak menyangka ada tindak penganiayaan yang dialami santrinya. Gus Fatih mengaku awalnya mendapat laporan ada seorang santri meninggal di rumah sakit karena terpeleset di kamar mandi.

“Saya dapat laporan anak itu jatuh terpeleset di kamar mandi lalu dibawa ke rumah sakit lalu meninggal. Saya percaya informasi itu karena kakaknya yang bilang. Saya gak tahu sama sekali dan menduga jika ada kejadian ini (dugaan penganiayaan),” ujar Fatihunada, Senin (26/2/2024). (Din/RED)