PASURUAN, BeritaTKP.Com– Ada sebanyak  61 santri disalah satu pondok pesantren di Desa Tanjungarum, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan melakukan tes swab antigen. Tes ini dilakukan berdasarkan dari hasil tracing karena didapati salah satu santri positif terpapar covid-19. Kini santri tersebut telah melakukan isolasi mandiri dirumahnya.

Lakukan tes swab pada santri pondok pesantren.

Bagaimana hasil tracing? Ternyata ada sebanyak enam santri lain yang reaktif covid-19 di antara 61 santri yang telah menjalani tes. Setelah diisolasi mandiri di pondok pesantren mereka akhirnya ditempatkan di salah satu ruang kelas SDN 1 Tanjungarum.

Namun, kondisi para santri itu tidak terlalu mengkhawatirkan. ”Mereka baik-baik saja. Tidak mengalami gejala. Sebaliknya, sehat,” kata Kades Tanjungarum Abdul Karim.

Menurut kades, isolasi mandiri enam santri di ruang kelas SD tersebut adalah permintaan dari pondok pesantren. Sekaligus atas masukan dan saran pemerintah desa dan gugus tugas setempat.

Di ruang kelas, masing-masing santri tidur di kasur sendiri. Makan dapat tiga kali sehari. Semuanya disiapkan tim gugus tugas desa.

Di sekolah itu, ditempatkan satu petugas yang piket. Ada juga petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mendampingi. Keluarga atau orang tua tidak boleh bertemu langsung dengan para santri yang terpapar. Kalaupun terpaksa ada perlu, cukup titip saja kepada petugas jaga.

”Ini demi kebaikan bersama,” ujar Kapolsek Prigen AKP Akhmad Sukiyanto.

Bagaimana rasanya menjalani isolasi mandiri itu? Santri yang rata-rata masih anak-anak itu tidak terlihat resah. Mereka tampak seperti biasa. Gembira, riang, tidak takut. Isolasi akan dijalani sampai saat ada tes lagi tentang kondisi mereka menunjukkan perkembangan.

Hn, seorang santri yang diisolasi, mengaku mereka memang sebaya. Jadi, sudah saling kenal di pondok pesantren. Dia juga mengaku tidak merasa panas, pusing, batuk, atau pilek. Tidak merasakan gejala sakit.

”Karena tidak sendirian, ya betah. Apalagi ada wifi-nya,” ucap HnWalaupun sementara tidak bisa keluar ke mana-mana, mereka bisa melihat apa saja lewat internet. [aes/red]