Batam, BeritaTKP.com— Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar konferensi pers terkait proses pemulangan jenazah korban kebakaran kapal Federal yang terjadi di area PT. Marine Shipyard, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, pada Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabiddokkes Polda Kepri drg. Muhammad Zakir, S.H., M.H., didampingi Ka Rumkit Bhayangkara Polda Kepri AKP Dr. dr. Leonardo, Sp.F.M., M.H., Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K., serta AKP Tigor Sidabariba, S.H. dari Bidhumas Polda Kepri. Turut hadir juga perwakilan dari Bag Psikologi SDM Polda Kepri dan Tim DVI Polda Kepri.

Dalam keterangannya, drg. Zakir menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menjelaskan bahwa Tim DVI Polda Kepri telah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah korban kebakaran melalui pemeriksaan sidik jari, ciri medis, data properti, dan identifikasi gigi.

“Seluruh korban telah berhasil kami identifikasi dengan hasil yang valid. Setelah proses identifikasi selesai, tim melaksanakan pemulasaraan, pengawetan, pemetian, dan penyerahan jenazah kepada keluarga,” ujar Kabiddokkes Polda Kepri.

Dari sepuluh jenazah, delapan di antaranya akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing di Pekanbaru, Palembang, dan Medan, sementara dua korban lainnya akan dimakamkan di Batam. Polda Kepri telah berkoordinasi dengan RS Bhayangkara di daerah tujuan untuk memfasilitasi penjemputan dan pengantaran jenazah hingga ke tempat pemakaman.

“Kepolisian memastikan seluruh proses berjalan dengan baik. Kendaraan pengantaran juga kami sediakan sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang menegaskan bahwa penanganan kasus kebakaran kapal Federal kini ditangani oleh Satreskrim Polresta Barelang.

“Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi, namun olah TKP belum dapat dilakukan sepenuhnya karena kondisi kapal masih dalam tahap pendinginan,” jelasnya.

Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin bersama pejabat utama juga telah meninjau langsung lokasi kebakaran. Dalam peristiwa tragis ini, 10 orang dilaporkan meninggal dunia dan 21 lainnya mengalami luka-luka.

Kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kebakaran dan menjamin hak-hak seluruh korban serta keluarganya.(æ/red)