PAITON,BeritaTKP.Com –Banjir besar terjadi beberapa waktu yang lalu mengakibatkan kerugian besar bagi warga. Salah satunya kerugian besar bagi warga sekitar adalah robohnya pagar gudang ikan asin di Dusun Pesisir, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.
Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo berusaha memperbaikinya. Perbaikannya dialokasikan Rp 800 juta. Angka yang sangat fantastis untuk sebuah kerugian karena sebuah bencana alam.

Kasi Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan Diskan Kabupaten Probolinggo Agus Syaiful Rizal mengatakan, kerusakan pada gudang yang sedang disewakan kepada warga setempat itu mencapai 40 meter. Dan Sepanjang 23 meter rusak akibat terkena terjangan ombak Januari lalu, sedangkan sepanjang 7 meter roboh saat terjadi banjir besar pada hari Kamis (27/5) lalu.
“Sudah kami rencanakan untuk perbaikannya sejak tahun lalu tetapi karena terkendala wabah Covid-19 rencana itu belum terlaksana sampai saat ini. Kemungkinan akan kembali dilaksanakan tahun mendatang bila wabah Covid-19 sudah mulai mereda.’’ Jelas Dinas Perikanan.
Kepala Dinas Perikanan juga mengatakan bahwa kerugian tersebut mencapai hampir Rp 1,5 miliar. Akibat adanya refocusing, anggarannya berkurang menjadi Rp 800 juta. Dana itu bukan hanya untuk membangun ulang semua tetapi juga akan digunakan untuk membangun penangkis ombak disekitar gudang.
“Ada penangkis ombak dan Ada pagar.Pagarnya saja memiliki panjang kurng lebih 65meter. Akan kami perbaiki semua, termasuk juga dengan fondasi dasar gudang penyimpanan. Selain itu, bangunannya juga akan diperbaiki dengan anggaran tersebut,” jelasnya.
Tahapan perbaikan fondasi dasar gudang,penangkis ombak, dan juga pagar akan dikerjakan secara kebut harapan nya supaya jika terjadi banjir besar mendatang gudang penyimpanan tidak akan roboh lagi.
“Perbaikan gedung sudah proses lelang, sedangkan untuk penangkis ombak dan pagar masih dalam proses permohonan tim pokja untuk melakukan upload lelang, Sambil menunggu permohonan tim pokja disetujui maka kami juga telah melakukan perbaikan secara bertahap.” jelas Agus.
Saya memperkirakan perbaikan ini akan bisa dimulai pada Juli mendatang sampai September 2021 mendatang jika tidak ada kendala pada perencanaan semula. “Karena adanya pandemi ini memang proses pengerjaan perbaikannya mengalami sedikit kendala. Padahal, tahun lalu kami rencanakan sudah bisa diperbaiki pada triwulan II tahun ini,” ujarnya. [AES/Red]