Gresik, BeritaTKP.com – Akhirnya fasilitas umum (fasum) lahan masjid yang sempat dipermasalahkan warga Perum reen Garden Gresik akan segera dibangun, setelah hampir lamanya menunggu selama 12 tahun. Pembangunan ini dilakukan oleh pengembang PT Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP).
Kesepakatan itu dilakukan antara warga Perum Green Garden dengan pihak pengembang disaksikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Selain Bupati juga hadir Kepala BPN Asep Heri, Kepala Dinas Cipta Karya Ida Lailatussa’adah, Kepala Dinas Penanaman Modal A.M. Reza Pahlevi, Dirut PT RBNP Yahya Wahono, Direktur PT RBNP David Yurianto. Kemudian Komisaris Utama PT RBNP Bambang Setyobudi, Camat Kebomas M. Jusuf Anshori, Kades Dahanrejo Hasan, Ketua RT 6 RW 4 Perum Green Garden, Ahmad Mujibur Rahman beserta beberapa warga.
Komisaris Utama PT RBNP Bambang Setyobudi menuturkan, sebenarnya sudah ada masjid yang telah dibangun, hanya saja kurang luas. Sehingga perlu untuk ditambah dan rencananya akan dijadikan seluas 700m². “Kami sudah bisa menyediakan harapan yang dikemukakan oleh warga dengan luas yang diharapkan, yaitu kira-kira 700 m2,” tuturnya, Senin (15/08/2022) kemarin.
Ia menambahkan, berkaitan dengan fasum masjid, pihaknya mempersiapkan pancang, jalan, penerangan, dan lahan parkir. Kemudian bangunan masjid lama akan dijadikan balai warga. Sehingga tetap dapat digunakan oleh warga Perum Green Garden.
Sementara itu, Ketua RT 6 RW 4 Perum Green Garden, Ahmad Mujibur Rahman mengatakan, mewakili warga mengapresiasi kesepakatan ini. Hal ini karena sesuai keinginan dari warga yang telah menunggu selama 12 tahun.
“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah, bagi seluruh warga Green Garden, karena pada sore ini penantian kami selama hampir 12 tahun terkabul,” katanya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyatakan pemerintah daerah hanya bertindak sebagai fasilitator untuk menengahi perselisihan yang terjadi. Faktor utama tetap ada pada warga dan perusahaan.
“Peran masyarakat, peran investasi, peran investor punya peran masing-masing, saya tidak memihak siapapun, tetapi saya selaku kepala daerah hanya memberikan sebuah fasilitator yang mana tidak boleh ada perselisihan antar semua pihak,” ungkapnya.
Dirinya berharap pembangunan masjid tersebut dapat cepat diselesaikan, sehingga bisa digunakan oleh warga sekitar dan umum.
“Peran pak kades, pak camat, dan seluruh pihak bagaimana fasum fasos ini benar-benar bisa dinikmati semua kalangan,” paparnya. (Din/RED)



