Pamekasan, BeritaTKP.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PC PMII Pamekasan mendatangi kantor bupati setempat, pada Senin (8/1/2024) kemarin. Kedatangan mereka hendak memprotes adanya kelangkaan pupuk bersubsidi di Bumi Gerbang Salam.
Ketua PC PMII Pamekasan, Homaidi, mengatakan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi diduga karna permainan dari distributor yang tidak mempunyai izin akan tetapi dibiarkan oleh pemerintah daerah setempat. Menurut dia, hal tersebut membuat petani kesulitan mendapatkan pupuk.
“Sangat ironis lagi ketika harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Pamekasan dalam tembusan tidak sesuai dengan HET yang sudah diatur dalam peraturan Menteri Pertanian No 10 tahun 2022,” ujarnya, dikutip dari bangsaonline.
Ia menyebut jika mayoritas Masyarakat di Pamekasan yang berprofesi sebagai petani mendapatkan dampak keras dari kelangkaan pupuk bersubsidi setiap tahunnya. “Hal ini menjadi masalah serius di Kabupaten Pamekasan setelah masyarakat tani dikhawatirkan dengan kelangkaan pupuk, kemudian ditambahkan dengan harga pupuk yang melambung tinggi,” katanya.
Menanggapi pernyataan itu, Pj Sekdakab Pamekasan, Achmad Faisol, mengaku bakal mendiskusikan kelangkaan pupuk kepada para pemilik kios. Pihaknya bakal menegur jika ditemukan pelanggaran atau ketidaksesuaian dalam regulasi yang telah ditetapkan.
Untuk saat ini, Faisol mengungkap jika pihaknya masih belum siap menunjukkan data-data yang diminta dan butuh waktu untuk menyiapkannya. “Saat ini kami belum siap menunjukkan data-data yang diminta, artinya kami butuh waktu untuk menyiapkan hal tersebut,” ucapnya singkat.
Tidak puas dengan jawaban Faisol, massa aksi langsung menyegel pintu masuk Kantor Bupati Pamekasan menggunakan rantai. Kemudian, mereka mendatangi beberapa kios yang ada di Pamekasan. (Din/RED)
