SURABAYA, BeritaTKP.com-  Pihak kepolisian berhasil menangkap lima orang pelaku pembunuhan Bagus Hermadi ,24, yang ditemukan tewas bersimbah darah di Perempatan Jalan Raya Balongsari. Apakah motif dari lima pelaku menghabisi nyawa korban???.

Para pelaku beserta barang bukti yang dihadirkan saat Konferensi Pers di Polrestabes Surabaya.

Para pelaku yang diamankan adalah Bayu Isnanda Anugraha ,20, warga asal Kedung Turi, Surabaya yang bertindak sebagai eksekutor korban, Karma Jaya 23, juga asal Surabaya yang bertugas sebagai joki motor. Kemudian Joko Purnomo ,21, warga asal Bojonegoro, Sutopo Hadi Santoso ,39, asal Nganjuk, dan Nuroqim ,50, juga asal Bojonegoro.

Para pelaku bekerja mulai dari pekerja bengkel hingga tukang cukur rambut. Kelima pelaku diringkus dalam waktu 2×24 jam setelah kejadian berdarah yang terjadi pada Jumat (20/8) tersebut.

“Motifnya pelaku menganggap korban sangat arogan,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Senin (23/8/2021).

Yusep mengatakan sebelum terjadi pembunuhan, para pelaku sempat nongkrong dan minum kopi bersama. Mereka kemudian berkendara bersama. Saat berkendara itulah para pelaku melihat korban dan temannya yang mereka anggap arogan.

Korban dan temannya saat sedang berboncengan berdua usai takziah dari rumah salah satu temannya di kawasan Tanjungsari. Mereka dianggap ugal-ugalan di jalan.

“Para pelaku sekitar selepas Isya, berlima, ngobrol-ngobrol sambil minum kopi. Kemudian mereka sepakat untuk jalan-jalan. Namun pada saat di jalur dekat traffic light Jalan Raya Balongsari, Surabaya, mereka melihat korban yang dianggap arogan,” ungkap Yusep.

Setelah itu, satu dari kelima pelaku memberikan tanda ke pelaku lain untuk memepet motor korban.

“Para pelaku sekitar selepas Isya, berenam kongkow-kongkow, ngobrol-ngobrol sambil minum kopi. Kemudian mereka sepakat melakukan jalan-jalan. Namun pada saat dijalur dekat traffic light Jalan Raya Balongsari, Surabaya, mereka melihat korban yang dianggap arogan,” ungkap Yusep.

Setelah itu, satu dari keenam pelaku berinisial memberikan tanda ke pelaku lain untuk memepet motor korban.

“Kemudian pelaku BY melakukan penusukan kebagian leher korban. Dan saat itu juga korban jatuh tersungkur dan langsung meninggal dunia. Dari hasil penyelidikan mereka kembali ke rumah masing-masing setelah kejadian pembunuhan itu,” kata Yusep.

“Dari hasil pengamatan rekaman CCTV, nampak rombongan melakukan penyerangan dan penusukan. Kemudian unit Jatanras melakukan pengecekan alibi, satu sama lain, mengecek berbagai data digital dan mencari para terduga,” lanjut Yusep.

Selanjutnya, pada Sabtu (21/8), polisi mengetahui saksi kunci yang mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.

“Kemudian kami mengamankan salah satu pelaku. Dan dari satu pelaku ini kami dapat mengamankan empat pelaku lainnya. Dan saat ini melakukan pengejaran satu pelaku lain, jadi total ada enam pelaku dan yang lima sudah berhasil diamankan” tandas Yusep.

(RED)