NABIRE, BeritaTKP.com – Aksi kejam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menelan korban di wilayah Papua. Kali ini, penembakan brutal terjadi di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIT, yang mengakibatkan satu warga meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, peristiwa ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya, yang menargetkan kendaraan warga sipil yang sedang melintas di jalur tersebut.
Kendaraan jenis Toyota Hilux yang digunakan para korban ditemukan dalam kondisi rusak berat dengan puluhan lubang bekas tembakan di bagian bodi.
Identitas korban penembakan di Nabire sebagai berikut:
- Masturiyadi (50 tahun) – mengalami luka tembak di bagian belakang kepala kanan, dinyatakan meninggal dunia (MD).
- Yance Makai (38 tahun) – warga Kalibobo Putaran 2, mengalami enam luka robek di lengan kiri, bawah ketiak, dan perut kiri.
- Aser Kegou (45 tahun) – warga SP2 Nabire Barat, mengalami luka tembak pada lengan kiri.
- Martinus Makai (42 tahun) – seorang PNS, mengalami luka lecet pada wajah akibat serpihan kaca.
- Ari – warga Kelurahan Wonorejo, Kabupaten Nabire, mengalami luka tembak pada lengan kiri dan kanan.
Seluruh korban berhasil dievakuasi ke RSUD Nabire sekitar pukul 11.05 WIT untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat serangan brutal tersebut.
“Kami mengecam keras aksi penembakan terhadap warga sipil. Aparat gabungan telah bertindak cepat mengevakuasi para korban, dan kini tengah fokus mengejar kelompok pelaku yang bertanggung jawab,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menuturkan bahwa pengamanan wilayah Nabire Barat saat ini diperketat guna mencegah aksi lanjutan dari kelompok bersenjata tersebut.
“Kami meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, situasi di lokasi kejadian telah kondusif dan berada dalam pengendalian aparat keamanan.
Satgas gabungan TNI–Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap jaringan pelaku, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lapangan untuk mengungkap motif dan pihak-pihak yang terlibat.(æ/red)