Pemalang, BeritaTKP.com – Kakek juragan kontrakan yang ditemukan tewas misterius dengan kondisi bersimbah darah didalam kamar rumahnya di Kecamatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, resmi dinyatakan sebagai korban pembunuhan.
Menurut warga sekitar, korban dikenal sebagai pengusaha, memiliki toko grosir mainan anak-anak dan toko sembako.
Korban diketahui bernama H Muhammad Aldar (60) warga Perumahan Puri Asri, Desa Purwosari, RT 1 RW 21, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Mengenai siapa pembunuhnya dan apa motifnya, hal itu masih dalam penyelidikan polisi.
Warga sekitar juga menyebut korban memiliki empat rumah. Satu rumah dia huni sendiri, tiga lainnya dikontrakkan. Tiga rumah itu masih dalam satu kompleks dengan rumah yang ditinggali korban.
“Memiliki dua anak, tapi dia (korban) hidup sendirian di rumah sini. Anak dan istrinya tinggal di rumah yang berada di Comal,” kata Ketua RW 21, Perumahan Puri Asri, Suharisto dikutip detikJateng, Selasa (28/11/2023).
“Ada empat rumah di kompleks perumahan dan banyak usaha lainnya, seperti toko mainan dan sembako,” sambung Suharisto.
Warga juga mengenal korban sebagai jemaah aktif Masjid Al Mukarromah yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Menurut Suharisto, korban tidak pernah ketinggalan salat berjamaah di masjid, termasuk saat subuh.
Kakak korban, Muhamad Nasir (70) yang rumahnya juga di kompleks perumahan tersebut, mengatakan awalnya dia curiga karena korban tidak ke masjid untuk salat subuh.
“Dia jemaah aktif masjid Al Mukarromah, termasuk subuh. Subuh tadi tidak kelihatan. Saya baru tahu kejadiannya zuhur tadi, setelah ditelepon ponakan (anak korban),” ucap Nasir.
Nasir menambahkan, korban tinggal sendirian di rumah dua lantai tersebut.
“Di sini sendirian. Kalau anaknya dua dan istrinya tinggal di rumah yang berada di Comal,” jelasnya. Sebelumnya diberitakan, seorang kakek ditemukan bersimbah darah di dalam kamarnya. Korban ditemukan oleh kakaknya.
Kakak korban, Muhamad Nasir (70) mendapatkan kabar pertama dari anak kedua korban yang melihat korban masih tertidur, posisi tertelungkup.
Saat Nasir tiba, ternyata korban sudah bersimbah darah. Kondisi darah sudah mengering.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke RSU M Azhari Pemalang, polisi lalu memeriksa sejumlah saksi. Juga dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
“Meninggal yang diakibatkan oleh senjata tajam, di leher dan dada,” ungkap Kasi Humas Polres Pemalang, Ipda Anjar Lindu Wijayadi saat ditemui wartawan di Mapolsek Comal, Selasa (28/11) malam.
“Dugaan sementara kasus pembunuhan. Saat ini penangan perkara masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pemalang dan Polsek comal. Untuk siapa pelaku dan motif, saat ini masih dalam proses lidik,” sambungnya. (æ/RED)
