Hendak Main Futsal, Pelajar SMP di Sukabumi Dibacok Pelajar Lain

44
ilustrasi

Sukabumi, BeritaTKP.com – Peristiwa pembacok sadis yang dilakukan oleh pelajar pada pelajar lainnya lagi-lagi membuat ngeri.

Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, seorang pelajar SMPN dibacok oleh kawannya yang masih sesama pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) saat akan berangkat bermain futsal sepulang sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Cimuncang, Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (21/9/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, korban yang berinisial F (14) mendapatkan luka bacok di bagian punggung belakang.

Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota Iptu Tommy Ganhany Jayasakti menceritakan kronologi peristiwa berdarah itu. Dia mengatakan, bermula saat korban bersama temannya sedang berjalan untuk berangkat bermain futsal.

Kemudian, dari arah Cimuncang menuju Bunderan Sukaraja terlihat ada gerombolan pelajar berjumlah orang yang menggunakan tiga unit sepeda motor. Salah satu di antaranya mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan mengenai korban.

“Terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku dengan cara menggunakan senjata tajam jenis cerulit panjang. Korbannya tidak menduga akan ada kejadian seperti ini. Korban menurut keterangan orang tuanya akan melakukan pertandingan futsal dengan teman-temannya,” kata Tommy saat ditemui di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (21/9/2023).

Lebih lanjut, sabetan sajam itu mengenai bagian punggung korban sebelah kiri. Korban mengalami luka sobek dan dilarikan ke RS Hermina untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD Syamsudin SH.

Ditanya terkait motif pembacokan tersebut, Tommy menduga adanya segmentasi sekolah. Terduga pelaku yang merupakan anak di bawah umur diduga ingin menunjukkan kebanggaan atas masing-masing sekolahnya.

“Motifnya saat ini kami belum melakukan pendalaman terhadap pelaku namun dugaan ada segmentasi sekolah. Kemudian ini ada segmentasi sekolah merasa sifat chauvinisme, jadi kebanggaan berlebihan sehingga menimbulkan sentimen negatif,” ujarnya.

Pihaknya langsung melakukan tahap penyelidikan dengan melihat rekaman CCTV di sekitar TKP. Hasilnya, sembilan orang pelajar dimintai keterangan dan satu orang ditetapkan sebagai terduga pelaku atau anak berhadapan dengan hukum.

“Seluruhnya yang beriringan dengan terduga pelaku sudah kita amankan, seluruhnya ada sembilan orang. Terduga pelaku (ABH) berinisial KY (15),” katanya.

Selain mengamankan anak tersebut, pihaknya juga mengamankan sebilah senjata tajam sebagai alat bukti. Pihaknya saat ini masih melakukan penyidikan dan akan dilakukan peradilan anak.

“Alhamdulillah barusan dapat kabar barang bukti berupa cerulit panjang sudah ditemukan oleh anggota kami. Kita akan lakukan langkah penyidikan terkait dengan ini, mungkin ada diversi juga karena ini kan pelaku masih di bawah umur. Kita juga harus hati-hati dalam penyidikannya dan kita akan lakukan secara cepat,” tutupnya. (red)