Surabaya-BeritaTKP.com Sambungan dari Berita sebelumnya Demo Gerakan Aspirasi Surabaya (GAS) Pada tanggal 16 juli 2025 sempat gentarkan Andoko Halim yang langsung mohon ampun dan berjanji akan membayar uang milik Budi Daemawan senilai 2 Miliar ternya itu hanya bagian dari strategi liciknya saja. Ini terbukti dengan fakta bahwa hingga kini belum ada sepeserpun uang di Berikan kepada Budi Darmawan.

Demi menegakkan keadilan dan Berharap supaya andoko alim patuh pada putusan MA yang sudah incrat maka pada hari selasa, 29 Juli 2025 Gerakan Aspirasi Surabaya menggelar demo jilid 2 didepan toko Intisari Jaya jl. Ngagel Jaya Selatan no 29 Surabaya.

Demo yang dimulai sekitar pukul 10:05 WIB pagi itu berjalan lancar dan damai di bawah komando keamanan Polsek Gubeng yang dibantu oleh beberapa personil dari Polrestabes Surabaya. Agenda dan tujuan demo digelar adalah mendesak Andoko Halim segera kembalikan uang 2 M milik Budi Darmawan sesuai Putusan Mahkamah Agung yang di menangkan oleh Budi Darmawan.tiga kali di tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.

Saat demo digelar beberapa kali terdengar orator pendemo menyuarakanbdengan lantang unsur sara yang diduga telah di lakukan oleh andoko Halim. “Kamu kalau punya urusan sama orang segera selesaikan tapi jangan ganggu iman kami, jangan ganggu agama kami, kami tidak terima….Andoko….!!!!” Ujar ORATOR GAS.

Aksi demo berhenti tepat pukul 11.45 WIB karena telah ada kesepakatan dengan Andoko Alim, Andoko menyatakan akan segera bayar menggunakan giro.

Hal menarik yang yang membuat kagum awak media adalah kedermawanan Budi Darmawan yang dengan sabar dan menerima pernyataan Andoko untuk kesekian kalinya mau bayar tapi selalu ingkar.

Dan kali ini janji yang sama di ucap. Budi mau menerima sistem pembayaran menggunakan giro yang hanya bisa dicairkan pada tanggal 29 setiap bulan berjalan. “Gak papa aja pak asal gak ingkar lagi. Saya harap dia serius”. Ujar Budi kepada awak media.

Aksi demo yang sudah digelar sebanyak 2 kali dapat mengedukasi warga sekitar juga pembaca dan masyatakat umum agar semakin berhati-hati dalam memilih mitra bisnis, segala kesepakatan harus transparan, terutama berintegritas.
Besambung…. @(red)