Nganjuk, BeritaTKP – Sistem pengerjaan proyek dari PT .Waskita yang di sub kan ke BRP ( Basuki Rahmanta Putra ) ternyata kurang baik terbukti dengan pekerjaan Cor lantai dasar sungai yang berlokasi di Dusun Patran , Desa Sidoarjo , Kecamatan Tanjunganom menurut publik dinilai amat jelek karena pengerjaan cornya sangat tipis sekali dibawah 15 Cm dimana menurut rumor yang berkembang dimasyarakat bahwa normal ketebalan untuk standarisasi tentang cor adalah 15 Cm . Namun dari ketidak tebalan atau tipisnya cor yang dikerjakan saat ini akan berdampak dikemudian hari , ditafsir akan banyak kebocoran yang mengandung makna bahwa pengerjaanya tersebut kurang berhasil tidak sesuai tujuan .
Sungai yang sangat rawan sekali jika pada musim penghujan nanti akan tampak apabila air yang terus mengalir dari atas ( dataran tinggi ) selalu menggerus dasar sungai .
Yang selanjutnya bahwa dari tingkat dasar lantai sungai tak dapat respon antara tanah dengan pengecoran kendati terlapisi plastik yang alat tersebut bertujuan adalah untuk meper irit cor , karena matrial cor bisa dikurangi kapasitasnya maka dari hal itu bisa dibikin tipis . ” ini suatu bentuk siasat kebobrokan untuk berkorupsi yang bermodus alasan tehnik masa kini ” dugaan publik .
Pada Jum’at , 29 Desember 2023 pukul 11’21 Wib. saat dilapangan ditanyakan kepada Nanang selaku Pelaksana dari PT. BRP berkata apabila pekerjaan pengecoran dari Jembatan ini sepanjang 200 m dan ke utara 800 m , seorang Pelaksana yang saat ditunjukkan oleh media ini bahwa itu apa ada 15 Cm ? lalu mengakui jika tidak semua 15 Cm ada yang kurang juga dari 15 Cm dilihat dari kondisi tanah ” ucapnya ” , dan pekerjaan ini masih sekitar semingguan disini ” tambah Nanang ” , sedangkan Sanen yang mengaku sebagai mandor borong kerja dirinya mengaku jika ketebalannya semua 15 cm . Akan tetapi ketebalan hanyalah sekitar 6 sampai 7 Cm rata rata , seandainya 10 Cm pun juga tidak dapat dibilang 15 Cm , karena yang disebut Pelaksana tadi RAB nya 15 Cm sewaktu ditanya . ( tut )
