Dinasos Kota Samarinda Adakan Penyuluhan Narkoba dan HIV

486

Penyuluhan_NARKOBASamarinda, BeritaTkp.com – Sabtu tanggal 14 November 2015 diruang aula SMA 15 NEGERI Samarinda di padati oleh siswa karena adanya penyuluhan Narkoba dan HIV, yang merupakan kerjasama Dinas Sosial Kota Samarinda. Dipilihnya SMA 15 Negeri Samarinda, merupakan suatu bentuk kekhawatiran dari berbagai pihak, terutama peredaran barang haram tersebut sudah menyisir ke wilayah pinggiran, sehingga dicurigai jika salah satu Bandar ada di lokasi pinggiran, karena merasa keberadaanya di kota sudah tidak aman lagi

Oleh karena itu pihak kepala SMA 1 , dalam sambutannya mengingatkan pada anak didiknya untuk hati-hati dan waspada terhadap peredaran barang haram itu, apabila terkena sedikit, maka harapan dan cita-citanya akan hilang. Ujar Izdwar Kepala SMA 15 yang baru menjabat sekitar 3 bulanan ini. Anak-anak kelihatan sangat antusias mendengarkan ceramah dari berbagai sumber, termasuk dari PKBI, BNK dan KPIA Samarinda, terutama mengupas dampak menggunakan narkoba dan pergaulan bebas. Saat ditemui di wartawan BeritaTkp.com sela-sela acara, cewek berjilbab ini sangat serius “ saya senang Om, ada penyuluhan seperti ini, jadi kita tahu apa dan bagaimana narkoba efek dan jenisnya serta apa itu HIV, ini bekal pengetahuan yang berharga, yang berharap pemerintah serius mencegah penggunaan narkoba dan HIV di kalangan remaja“, ujar Aluh panggilannya.

Catatan BeritaTkp.com selama mengikuti penyuluhan terkait narkoba, data selalu berubah ubah, bahkan rangking Samarinda tetap menjadi juara satu untuk urusan pengguna dan pengedar barang haram ini, kemudian dipertanyakan efek dari penyuluhan, sosialisasi atau nama yang lain dalam memberikan apa dan bagaimana Narkoba dan sejenis? kok tidak ada signifikan dengan penindakan, yang dapat menimbulkan efek jera bagi pengedar dan pemakainya. Apa ada yang salah dalam penanggulangan Narkoba? padahal banyak yayasan lokal atau LSM masalah narkoba yang menerima dana operasional dari pihak pemeritah kota Samarinda, hasilnya justru tambah meningkatnya pengguna dan pengedar barang haram ini. (Sentot)