Di Imingi Waffer , Bocah SD Di Setubuhi OB

857

z5243_22016_1Surabaya, BeritaTKP.Com  – Sungguh bejat apa yang dilakukan oleh Temi Bambang Dirgantoro (45) warga Jalan Raya Pakal Nomor 61 Surabaya tega melampiasakan nafsu bejatnya ke RR (8) bocah perempuan yang tidak lain adalah anak penyewa rumah kontrakannya.

Kasus pencabulan ini bermula saat Temi merasa gelisah lantaran “pelayanan” yang diberikan istrinya tidak sanggup memuaskannya tak hanya itu pria yang seharinya bekerja sebagai office boy (OB) ini hampir setiap hari, dia berfantasi bisa bermain seks dengan wanita-wanita muda, termasuk pekerja seks komersial (PSK) dan dengan lantaran saat itu ia tak memiliki uang untuk bermain dengan PSK akhirnya pelaku melihat korban.

Akhirnya, tersangka merencanakan untuk mencabuli bahkan menyetubuhi korban setelah beberapa saat menunggu, akhirnya kesempatan untuk melancarkan aksi datang dan saat itu, korban berada di rumah sendirian dan bersiap hendak berangkat ke sekolah namun lantaran bapaknya bekerja dan ibunya sedang pergi ke pasar, maka RR harus menunggu kepulangan ibunya untuk berpamitan dan berangkat ke sekolah.

Dan saat korban menunggu itulah pelaku melancarkan aksinya tersangka lantas mendatangi rumah korban dan masuk ke dalam saat itu korban sudah bersiap dengan seragam sekolahnya kemudian agar korban tidak curiga, Temi memberikan uang Rp 5 ribu dan menjanjikan akan dibelikan roti wafer karena bujuk rayu inilah, korban akhirnya mau dipangku dan dalam posisi ini, Temi lantas membuka rok seragam korban dan memelorotkan celana dalamnya setelah itu, pelaku membuka celananya sendiri dan memaksa memasukkan kemaluannya ke alat vital korban hingga berdarah.

Setelah puas, pelaku lantas meninggalkan korban sendirian namun sebelum pergi, tersangka sempat mengancam korban akan mencubitnya jika melaporkan tindakannya kepada orangtua korban seusai mencabuli korban, pelaku rupanya bermaksud menghapus jejak perbuatannya dia sengaja membawa celana dalam korban yang terkena darah perawan dan membuangnya ke sungai untuk menghilangkan barang bukti.

Tak hanya itu, dia juga memaksa korban berangkat ke sekolah tanpa mengenakan celana dalam namun demikian, aksi pelaku akhirnya terbongkar setelah ibu korban mendapati bercak darah yang menempel di rok putrinya saat pulang sekolah selain itu, RR juga mengeluhkan sakit pada alat vitalnya.

Semula, ibu korban mengira putrinya mendapat menstruasi namun yang terjadi, ternyata tidak demikian Ibu korban bertanya kepada korban apa yang sebenarnya terjadi. Saat itulah, korban mengaku bahwa ia telah dicabuli oleh tersangka.

Lantaran mendapatkan pengakuan yang emngejutkan dari putinya tersebut akhirnya kedua orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Karena ketakutan aksinya terbongkar, Temi sempat kabur meninggalkan rumahnya dan bersembunyi di kawasan Babat Jerawat, Tandes namun persembunyiannya berhasil dilacak oleh anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya dan berhasil dibekuk.

Saat diperiksa polisi, ia mengaku bahwa dirinya nekat mencabuli korban yang notabene masih anak-anak lantaran dia merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh istrinya apalagi, dia ingin menikmati berhubungan intim dengana perempuan muda sesuai fantasi seksnya sementara, penghasilannya sebagai OB di kantor tidak mencukupi untuk mem-booking wanita pekerja seks. @rief