Mojokerto, BeritaTKP.com – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dialami oleh Prita Agneta, warga asal Pare, Kediri. Wanita berusia 20 tahun tersebut mendapatkan perlakukan kekerasan dari sang suami Ahmad Rifan Hilfansyah (20), lantaran mendapatkan panggilan video (VC) dari teman prianya.
Pasangan yang belum genap 3 bulan menikah ini tinggal di rumah kontrakan Griya Jetis Permai, yang ada di Desa/Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Prahara menghampiri mereka pada Rabu (1/2/2023).
Kronologinya, ketika asyik menonton TV di dalam rumah dengan sang suami, tiba-tiba teman pria Prita menghubungi melalui VC WhatsApp sekitar pukul 22.00 WIB. Panggilan video ke ponsel Prita itu seketika membuat Rifan naik pitam.

Pegawai koperasi asal Desa Gedangsewu, Pare, Kediri ini langsung merampas dan membanting ponsel istrinya ke lantai. Padahal, ia baru menikah dengan Prita 17 November 2022. “Awalnya ada teman saya laki VC, belum sempat saya angkat, ponsel saya disahut, lalu dibanting. Habis itu saya ditampar,” kata Prita, Senin (6/2/2023) kemarin.
Karena ketakutan, Prita lari ke kamar tidur. Ia berniat mengunci pintu kamar dari dalam untuk menghindari amarah suaminya. Namun, Rifan lebih dulu menyusulnya. Penganiayaan pun kembali terjadi di dalam kamar tersebut. “Saya dipukul 4-5 kali seperti memukul maling. Saya sempat menangis darah, hidung berdarah, bibir atas lebam, gigi saya berdarah,” terangnya.
Pasca KDRT tersebut, Prita tidak keluar dari rumah kontrakannya selama beberapa hari. Karena ia malu dengan kondisi wajahnya yang babak belur. Selain itu, pandangan matanya masih buram dan kepalanya masih pusing.
Perempuan asal Kampung Inggris Kediri ini baru keluar rumah Minggu (5/2/2023). Sehingga wajahnya yang penuh luka lebam akhirnya ketahuan oleh ibu RT setempat. “Saya diantar Bu RT ke rumah saudara. Kemudian diantar saudara melapor ke polisi Minggu siang,” jelasnya.
Setelah itu, Prita menjalani visum di RSI Hasanah, Kota Mojokerto. Penganiayaan yang dilakukan suaminya mengakibatkan ia menderita luka lebam di mata kanan dan kiri, hidung dan mulut.
Bahkan, kedua bola matanya yang seharusnya putih, kini menjadi merah. “Sekarang mata kanan masih perih, pandangan buram, kepala masih pusing. Mata kiri pandangan jelas, tapi masih lebam,” ungkapnya.
Kekerasan yang dialaminya ini ia menduga karena suaminya cemburu, sebab pria yang menghubunginya tersebut adalah teman sekolahnya dahulu. Namun, Pria mengaku ia tidak pernah memiliki hubungan spesial dengan pria tersebut.
“Teman ini tiba-tiba VC, sebelumnya tidak pernah chat sama sekali, mungkin hanya mau berkabar. Saya juga tidak tahu tujuannya apa karena belum sempat saya angkat,” ujarnya.
Kini Prita berharap polisi segera menyelidiki kasus KDRT yang menimpanya. Ia juga ingin bercerai dengan Rifan karena trauma. Meskipun penganiayaan tersebut baru pertama kalinya dia alami. (Din/RED)