Maluku, BeritaTKP.com – BPBD Kota Ambon, Provinsi Maluku mencatat pada peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Kota Ambon telah menyebabkan dua orang meninggal dunia serta lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia di antaraya seorang anak berusia empat tahun karena longsoran tanah menimpa rumahnya dan satu anak berusia tujuh tahun meninggal dunia akibat bencana banjir yang terjadi pada Jumat (8/7/2022).
Sedangkan lima orang yang terluka terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak harus menjalani rawat inap serta satu orang harus menjalani rawat jalan.
Bencana alam banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari di sejumlah wilayah di Kota Ambon, provinsi Maluku.
Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays, di Ambon, Selasa, (12/7/2022) mengatakan bahwa hujan deras yang mengguyur Kota Ambon dari 19 Juni sampai 11 Juli 2022 menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Teluk Ambon Baguala, dan Leitimur Selatan.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada sebanyak 1.135 keluarga yang terdiri atas 4.706 jiwa yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Bukan hanya itu, dalam peristiwa bencana banjir dan tanah longsor ini, ada dua orang yang meninggal dunia serta lima orang terluka.
BPBD Kota Ambon mendata 20 area terdampak banjir dan 157 titik tanah longsor di wilayah-wilayah kecamatan tersebut.
Bencana alam yang terjadi di wilayah-wilayah kecamatan itu, menurut Demy, menyebabkan 831 rumah tergenang, 79 rumah rusak, dan 97 rumah terancam kena longsoran tanah.
Selain itu, banjir menyebabkan area Rumah Sakit Oto Kwik tergenang dan tanah longsor berdampak pada bangunan tiga sekolah dasar.
Bencana alam juga menimbulkan kerusakan tanggul sungai di delapan lokasi di Negari Passo dan Air Besar serta menyebabkan kerusakan talut di badan jalan dan area permukiman di bagian wilayah Kota Ambon.
Pada Selasa pagi hujan sudah mulai reda dan banjir yang menggenangi area permukiman warga di Kota Ambon mulai surut. (RED)